Pemda Lombok Timur tetap beri pelayanan publik selama libur dan cuti bersama

kicknews.today – Pemerintah telah memutuskan cuti bersama dan libur lebaran sebanyak tujuh hari yaitu 19 -25 juni 2023. Meski libur, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat. Pemerintah Lombok Timur memastikan pelayanan publik seperti pelayanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit, pelayanan transportasi, badan penanggulangan bencana (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tersedia.

Hal itu disampaikan Sekda Lombok Timur, Muhammad Juaini Taofik saat menggelar temu pers bersama insan pers Lombok Timur, Selasa (18/4) di ruang rapat Bupati.

Kepala Dinas Kesehatan H. Fathurrahman menyampaikan bahwa pada tanggal 14 april 2023 pihaknya sudah mengedarkan surat yang ditujukan bagi seluruh Puskesmas, direktur rumah sakit, kepala Puskesmas dan penanggung jawab klinik se Kabupaten Lombok Timur. Surat tersebut menegaskan lima poin yaitu dalam kesiapsiagaan libur hari raya, Puskesmas, klinik maupun rumah sakit harus meningkatkan kesiapsiagaannya selama 24 jam, terutama dalam menghadapi kasus-kasus kegawatdaruratan. 

Dikes juga menginstruksikan puskesmas-puskesmas untuk berjaga-jaga di setiap pos yang sudah dibagi. Selain itu, Dikes mengimbau menjaga logistik dan sarana prasarana untuk persiapan pelayanan. Ia mengajak puskesmas yang ada di daerah pariwisata agar lebih siap siaga sehingga dapat merespon hal-hal tidak diinginkan yang mungkin terjadi di tempat wisata. Ia mengingatkan agar Puskesmas dan rumah sakit meningkatkan kewaspadaan lebih dibanding hari-hari biasa.

“Demikian halnya dengan Public Service Center (PSC) yang diharapkan tetap siap siaga selama masa libur dan cuti bersama Idul Fitri,” katanya.

Sementara itu Direktur Rumah Sakit dr. R. Soedjono Selong M. Hasbi Santoso memastikan UGD akan tetap buka selama libur, dan pelayanan melalui poliklinik tidak tersedia. Rumah sakit pun menyiapkan tim yang siap merawat pasien gawat darurat. Hal serupa juga disampaikan Direktur Rumah Sakit Lombok Timur dan Patuh Karya yang akan tetap membuka UGD, rawat inap, dan ICU.

Kadis Perhubungan Lombok Timur, Baiq Farida Apriani menegaskan, Dishub tidak menyediakan transportasi gratis tetapi pelayanan tetap dilakukan maksimal. Sementara untuk pos pengamanan pihaknya menyesuaikan dengan Kepolisian di empat titik yaitu Terara, Masbagik, Pancor, dan Kayangan.

“Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya arus penumpang H -2 terjadi penumpukan penumpang baik dari pulau Sumbawa maupun Lombok,” katanya.

Ia juga menyinggung operasional odong-odong yang sempat menimbulkan kisruh. Farida menyampaikan sudah ada kesepakatan antara sopir odong-odong dan angkutan umum. Odong-odong boleh beroperasi di luar jam operasi angkutan desa dan kota, atau pada sore dan malam hari saja.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur, Lalu Muliadi melaporkan infrastruktur seperti jalan, dan jembatan yang sebelumnya rusak oleh bencana kini sudah berfungsi kembali. Pihaknya juga sudah menyiapkan 41 personil yang siap siaga jika terjadi bencana selama libur dan cuti bersama idul fitri. BPBD juga sudah memeriksa alat pendeteksi gempa yang sudah terpasang di beberapa titik seperti di Jerowaru, Sambelia, Lenek, dan Sembalun serta kantor BPBD yang berfungsi baik.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD pusat menyiapkan logistic yang sifatnya darurat untuk memenuhi atau menanggulangi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Kesiapan juga disampaikan Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan H. Abadi. Pihaknya sudah membentuk tim beranggotakan 263 relawan yang akan disiapsiagakan selama libur dan cuti bersama. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI