kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) tengah mempersiapkan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga: Kejari usut kemungkinan penyimpangan Dana DIPA dan BOS di MAN 3 Loteng

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) KLU, Sahabudin mengatakan, alokasi anggaran untuk THR tahun ini diperkirakan mencapai Rp13 miliar, yang akan diberikan sesuai dengan gaji dan tunjangan satu bulan penuh untuk setiap pegawai.
”Akan diberikan sesuai dengan gaji dan tunjangan satu bulan untuk setiap pegawai,” ujarnya, Jumat (14/04/2025).
Meski anggaran sudah disiapkan, Pemda KLU masih menunggu kebijakan resmi dari Kementerian Keuangan terkait mekanisme pencairannya. THR ASN dibayarkan sekitar 10 hari sebelum Idulfitri, meskipun jadwal pastinya masih menunggu instruksi resmi dari pemerintah pusat.
”Tentunya, kami akan mengikuti petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat,” katanya.
Pemda KLU berkomitmen untuk memastikan proses pencairan berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga para ASN bisa mempersiapkan kebutuhan Lebaran dengan lebih baik.
Di sisi lain, nasib tenaga kontrak di lingkungan Pemda KLU masih belum pasti. Pemberian THR bagi tenaga kontrak akan bergantung pada kebijakan masing-masing pimpinan instansi, mengingat adanya keterbatasan anggaran.
”Iya, Rp13 miliar itu hanya untuk ASN. Untuk tenaga kontrak, nanti tergantung kebijakan pimpinan masing-masing instansi,” jelas Sahabudin.
Kondisi ini membuat tenaga kontrak masih harus menunggu keputusan lebih lanjut, meskipun mereka juga berharap mendapatkan tunjangan menjelang Idul Fitri.
Dengan besarnya anggaran yang dialokasikan untuk THR ASN, diharapkan dana tersebut bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, terutama dalam meningkatkan daya beli masyarakat menjelang Lebaran. Selain itu, THR juga menjadi bentuk apresiasi atas kinerja para ASN yang terus berkontribusi dalam pelayanan publik.
Namun, kebijakan terkait tenaga kontrak masih menjadi sorotan, mengingat peran mereka yang juga tidak kalah penting dalam operasional pemerintahan. Banyak pihak berharap agar ada kebijakan yang lebih berpihak pada tenaga kontrak, terutama menjelang hari raya.
Baca Juga: Jual sabu saat Ramadhan, pria asal Praya ditangkap
Dengan proses yang masih berjalan, masyarakat dan para ASN kini menunggu kepastian kapan THR akan cair, sementara tenaga kontrak masih berharap ada keputusan yang adil bagi mereka. (gii-bii)