kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus mematangkan langkah strategis untuk menggenjot sektor pariwisata. Fokus utama saat ini tertuju pada penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) Pariwisata Pemenang 2025 – 2030.
Dokumen tersebut diharapkan menjadi panduan komprehensif dalam mengembangkan potensi wisata daratan, yang selama ini masih kalah pamor dibandingkan tiga Gili (Trawangan, Meno, dan Air).
Sekretaris Daerah KLU, Anding Duwi Cahyadi menyampaikan bahwa sejak terbentuk pada 2008, Lombok Utara mencatat tren peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan, dengan pariwisata sebagai salah satu penyumbang terbesar.
“Alhamdulillah, semenjak terbentuk PAD KLU mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, salah satu penyumbang terbesar dari sektor pariwisata,” ujarnya, Kamis (21/08/2025).
Namun demikian, ia menyoroti adanya kesenjangan kunjungan wisata. Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Gili bisa mencapai ribuan orang per hari, tetapi jumlah yang datang ke daratan hanya sekitar 10 persen. Karena itu, RPKP Pariwisata Pemenang menjadi jawaban untuk mengangkat potensi wisata daratan, mulai dari air terjun, seni budaya, hingga atraksi lokal lainnya.
“Tujuannya jelas, menjadikan kawasan Pemenang bukan hanya sebagai gerbang menuju Gili, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menarik dan berkesan,” terang Anding.
Lebih lanjut, ia optimis penyusunan RPKP ini adalah langkah tepat untuk memajukan pariwisata daerah. Meski hasilnya tidak instan, perencanaan yang matang akan membawa manfaat jangka panjang.
“Apa yang kita rencanakan sekarang, akan bisa terlihat dan dinikmati hasilnya nanti,” katanya.
Sementara, Wakil Direktur Konsepsi NTB, Khairul Anwar mengapresiasi langkah Pemda KLU dalam membangun kolaborasi. Menurutnya, RPKP Pariwisata Pemenang akan menjadi model percontohan di KLU sebelum diperluas ke kecamatan lain.
“Mudah-mudahan tahun berikutnya RPKP pariwisata akan terbentuk di semua kecamatan yang ada di KLU. Dengan komitmen ini, Pemenang diharapkan tidak hanya menjadi pintu gerbang pariwisata, tetapi juga menjadi destinasi unggulan,” tutupnya. (gii)
