kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui upaya pendirian perguruan tinggi di wilayah Lombok Utara.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Lombok Utara, Adenan, mengungkapkan bahwa meskipun proses masih berjalan, pihaknya optimistis bahwa cita-cita besar ini akan segera terwujud dengan kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak.
Dalam sebuah pertemuan yang digelar baru-baru ini, Adenan menjelaskan bahwa langkah awal yang tengah dilakukan adalah melengkapi seluruh persyaratan administratif yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Ini masih dalam proses, apalagi menyangkut kelas perguruan tinggi. Tentu kami harus melengkapi segala persyaratan yang diperlukan,” ujarnya, Rabu (09/04/2025).
Lebih lanjut, Adenan menegaskan bahwa tim pendukung sudah mulai bergerak aktif. Dukungan dari berbagai kalangan, termasuk para tokoh dan pihak eksternal, turut memperkuat langkah Pemkab dalam mewujudkan rencana strategis ini.
“Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, dan respon dari Pak Menteri sangat positif. Kami mendapat banyak dukungan, baik dari dalam maupun luar Lombok Utara. Tim yang dibentuk akan terus bekerja untuk mewujudkan ini,” ungkapnya.
Menurut Adenan, semangat pendirian perguruan tinggi ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan peningkatan mutu SDM di daerah. Ia menyebut bahwa pendidikan merupakan indikator penting dalam kemajuan suatu wilayah.
“Kalau SDM sudah baik dan lama sekolah meningkat, otomatis pembangunan lainnya juga akan mengikuti,” jelasnya.
Terkait jenis perguruan tinggi yang akan dikembangkan, Adenan menyebutkan bahwa ada beberapa opsi yang tengah dipertimbangkan. Fokus utama saat ini mengarah ke sektor pariwisata, mengingat Lombok Utara memiliki kekayaan alam dan potensi wisata yang luar biasa.
Namun demikian, opsi lain seperti perguruan tinggi yang fokus pada pertanian dan perkebunan juga mengemuka dalam berbagai diskusi.
“Kami yang paling tahu potensi daerah ini. Pariwisata adalah kekuatan kami, tapi potensi sektor pertanian dan perkebunan seperti mete dan cokelat juga sangat besar. Semua itu akan kami kaji dalam diskusi internal untuk menentukan arah terbaik,” katanya.
Adenan juga mengingatkan bahwa proses pendirian perguruan tinggi tidaklah singkat. Ia menyebutkan bahwa pengalaman dari daerah lain menunjukkan bahwa proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun.
“Tentu saja kami tidak ingin terburu-buru, tapi tetap harus serius dan konsisten menjalankan setiap tahapan. Kuncinya adalah komunikasi dan keseriusan,” tegasnya.
Dengan semangat yang tinggi, Kepala Dikpora ini berharap pendirian perguruan tinggi di Lombok Utara nantinya dapat membuka akses lebih luas terhadap pendidikan tinggi berkualitas bagi generasi muda, serta menjadi motor penggerak bagi pembangunan daerah ke arah yang lebih maju. (gii-bii)
