Pemberantasan rokok ilegal di Lombok Timur terus digempur

kicknews.today – Pemberantasan rokok ilegal terus digempur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Timur. Dalam operasi Barang Kena Cukai (BKC) ilegal itu petugas mengamankan ribuan batang rokok ilegal.

Operasi kali ini dilakukan hampir di semua desa di Lombok Timur sejak 10-15 Mei 2023 dengan sasaran toko dan warung yang menjual rokok dan tempat produksi jenis tembakau iris (TIS), Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Alhasil, masih marak ditemukan dengan alasan bahwa  masyarakat masih awam penjualan tembakau dan rokok batangan yang tidak boleh dijual bebas kecuali harus dengan pita dan label cukai tembakau.

“Alasan dasarnya karena warga masih awam terkait hal tersebut,” ungkap Kepala Bidang Penegakan Perda, Sunrianto, Rabu (17/5).

Razia itu didasari karena adanya surat keputusan Bupati Lombok Timur No. 188.45/118/PolPP/2023 tentang Tim operasi pembentukan penegakan hukum cukai tembakau Kabupaten Lombok Timur tahun 2023. Dari hasil razia, ditemukan SKM di wilayah Sakra dengan total 1.560 batang, Jerowaru diamankan TIS sebanyak 330 gram, SKM sebanyak 7.800 batang.

Kemudian, Kecamatan Labuhan Haji, TIS sebanyak  295 gram.  Tembakau SKT sebanyak 168 batang dan SKM sebanyak 60 batang.

“Sebenarnya masih banyak lagi lainnya,” ungkapnya.

Dari hasil operasi BKC ilegal tersebut, ia berharap kepada masyarakat agar tidak menjual dan mengkonsumsi rokok ilegal ini karena dapat merugikan kesehatan, karena pengawasan kadar Total Aerosol Residue (TAR) dalam rokok ilegal dan tidak melalui batasan yang ditetapkan oleh lembaga tertentu.

“Itu juga merugikan keuangan negara karena tidak membayar cukai rokok sehingga konsumsinya harus dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sehingga pemakaiannya diberikan pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan,” pungkasnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI