kicknews.today – Progres pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Lombok Utara (KLU) kini telah mencapai sekitar 75 persen. Proyek strategis yang berada di dua desa (Rempek Darusalam dan Genggelang) itu ditargetkan rampung paling lambat akhir Desember 2025.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR KLU, Rangga Wijaya. Menurut Rangga, progres fisik proyek masih berada pada deviasi minus satu hingga dua persen. Namun pihaknya optimistis pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal mengingat urgensinya bagi masyarakat.

“Kita optimis bisa selesai di akhir Desember. Ini proyek strategis. Nanti jaringan pipa langsung kita koneksikan dengan jaringan pipa di jalan nasional, sehingga akses masyarakat terhadap air bersih di Gangga insyaallah sudah tercover lebih dari 80 persen,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Rangga menjelaskan, proyek SPAM ini merupakan lanjutan dari pembangunan tahun sebelumnya dengan sumber air yang berasal dari Mata Air Sekeper. Dalam program ini, pemerintah juga memberikan meter air gratis kepada sekitar 600 kepala keluarga (KK).
“Secara ekonomis, masyarakat tidak perlu lagi membayar biaya pemasangan ke PDAM. Normalnya sekitar Rp2,5 juta per KK. Tapi melalui program pemerintah, pemasangan ini digratiskan sehingga warga bisa menghemat pengeluaran,” kata Rangga.
Item utama dalam pembangunan SPAM ini adalah pembangunan bak penampungan atau reservoir berkapasitas 200 meter kubik. Fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan air bersih, khususnya di wilayah yang kerap mengalami kekeringan.
“Wilayah yang sebelumnya hanya bisa menikmati air pada malam hari, nanti bisa mendapatkan suplai air 24 jam,” jelasnya.
Meski progres berjalan baik, Rangga menyebut pekerjaan sempat terkendala cuaca. Intensitas hujan di wilayah dua desa tersebut membuat beberapa tahapan konstruksi harus ditunda.
“Proses pengecoran harus diundur, dan penggalian sementara dihentikan karena khawatir terjadi longsoran tanah yang bisa mengotori jalan,” ungkapnya.
Dinas PUPR KLU mendorong agar proyek ini dapat mencapai Provisional Hand Over (PHO) pada pertengahan Desember. Dengan begitu, masyarakat sudah bisa menikmati layanan air bersih mulai akhir tahun.
“Akhir Desember itu sudah bisa dinikmati masyarakat. Sementara airnya kita gratiskan selama 2 – 3 bulan hingga proses sosialisasi menuju pelanggan PDAM selesai. Banyak manfaat yang diterima warga, mulai dari meter air gratis hingga pemakaian air gratis sementara,” tutup Rangga. (gii)


