Pembangkit Listrik Tenaga Uap beroperasi jadi kado tutup tahun PLN untuk NTB

kicknews.today – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 NTB unit 2 (1X25) yang telah Bersertifikat Laik Operasi dan Komisioning per tanggal 8 Desember lalu melengkapi daftar infrastruktur kelistrikan yang beroperasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kabar ini menjadi kado tutup tahun PLN untuk NTB.

Kabar baik juga terdengar di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 150 MW yang memasuki Steam Blow pada Blok 3 (Combine Cycle) dimulai minggu ke 2 bulan Desember.

“Sebelumnya blok 1 dan blok 2 PLTMG Lombok Peaker telah beroperasi pada akhir tahun 2019 dan akan beroperasi penuh awal 2021, dan kami optimis PLTU FTP 2 Sambelia akan menyusul di akhir tahun 2021” ujar Yuyun Mimbar Saputra General Manager PLN Unit Induk Nusa Tenggara di Mataram (30/12).

Menurutnya, di Sistem Sumbawa, PLTMG Bima 50 MW dan PLTMG Sumbawa 50 MW yang telah beroperasi tahun 2019 saat ini juga masih berjalan lancar.

Selain itu, PLN juga terus membangun jaringan transmisi dan distribusi guna menyalurkan listrik dari pembangkit ke pelanggan.

Di Pembangunan Gardu Induk dan jalur transmisi di Provinsi NTB yang telah beroperasi pada tahun 2020 yaitu :

  1. GI 150 kV Mataram Incomer 2020 (November 2020)
  2. GI 150 kV Sengkol Ext 3 (Juli 2020)
  3. SUTT 70 kV Sumbawa – Tano – Taliwang (Januari 2020)
  4. GI 70 kV Labuhan Lanjutan Line 1 (4 November 2020)
  5. GI Dompu 150 kV Dompu Ext

Beberapa pembangunan infrastruktur juga akan menyusul beroperasi di awal tahun 2020 seperti jalur transmisi SUTT 150 kV Mataram Incomer yang saat ini sudah memasuki proses energize

“pada tahun ini juga terdapat beberapa pembangunan yang baru saja dimulai seperti Gardu Induk Kuta 30 MVA dan Gardu Induk Pringgabaya 60 MVA” ujar Yuyun

Dalam proses pembangunan infrastruktur kelistrikan di provinsi NTB, tantangan terbesar yang dihadapi adalah proses pembebasan lahan. Selain itu, adanya pandemi covid-19.

“Di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini kami tetap bertugas tentunya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat tetapi hal itu bukan menjadikan alasan PLN untuk tidak melanjutkan pembangunan infrastruktur, karena demand listrik tiap hari tiap meningkat” ucap yuyun.

Saat ini, rasio elektrifikasi di NTB telah mencapai 99,98% dengan 100% desa berlistrik di akhir tahun 2018. Pembangunan infrastruktur di sisi jaringan juga terus dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, mulai dari pulau Lombok hingga Sumbawa. (red.)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI