Pelajar di Dompu temukan mayat tergantung di kebun mente

kicknews.today – Penemuan mayat kembali terjadi di Dompu, NTB. Kali ini, seorang pelajar menemukan mayat tergantung pada sebuah pohon mete. Korban merupakan pedagang sembako. Namun, sepeda motor dan dagangannya tidak raib.

Penjual sembako tersebut beridentitas, Sumarsono Hadi (50) warga asal Desa Lanci Jaya, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Bima. Ditemukan tewas tergantung dengan tali plastik rafia di pohon jambu mente, Jumat (6/8) sekitar pukul 10.30 Wita.

Kejadian itu tepatnya di sebuah kebun jambu mente, jalan lintas Manggelewa Kilo Desa Kampasi Meci, Kecamatan Manggelewa.

Kapolsek Manggelewa, Iptu Abdul Malik SH menyampaikan, korban awalnya ditemukan, Refail (15) pelajar asal Desa Kampasi Meci. Saat itu, dia bersama orang tuanya berangkat pergi ke kebun jambu mentenya.

Sesampainya, Refail istirahat di sebuah gubuk di tengah kebunnya. Kemudian saat memetik jambu mente, ia melihat dari jarak sekitar 30 meter seorang pria tergantung di pohon jambu mente.

“Melihat hal tersebut ia memanggil orang tuanya. Kemudian bapaknya Refail langsung menghubungi Kades. Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Manggelewa,” ujar Polsek mengutip keterangan Refail.

Dari keterangan tetangga dari Almarhum, Inak Putri bahwa Almarhum pergi meninggalkan rumah dengan tujuan berjualan Sembako dengan menggunakan sepeda motor, Rabu (4/8) sekitar pukul 06.00 wita.

“Kita tidak melihat Almarhum pulang lagi. Tiba-tiba dengar kabar ia ditemukan meninggal dunia gantung diri,” tuturnya.

Mengetahui hal tersebut sekitar pukul 10.40 wita, Anggota Polsek Manggelewa bersama Anggota Koramil Manggelewa tiba di TKP dan mengamankan TKP dengan memasang Garis Polisi.

Kemudian sekitar pukul 11.50 wita Tim Inafis Polres Dompu yang di Pimpin oleh Kasat Reskrim Polres Dompu IPTU Ivan Roland Cristofel SIK bersama Tim Medis dari Puskesmas Soriutu, tiba di TKP dan langsung mengamankan TKP dan melakukan Identifikasi dan dibawa ke Puskesmas Soriutu untuk pemeriksaan luar.

Kata Kapolsek, dari pemeriksaan luar pihak Puskesmas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Selain itu, berdasarkan pemeriksaan dokter puskesmas juga, korban sudah meninggal dunia diperkirakan delapan jam sebelum ditemukan.

“Hasil pemeriksaan luar tidak ada tanda-tanda kekerasan. Namun di lokasi, tidak ditemukan sepeda motor maupun barang jualan korban,” pungkasnya. (rif)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI