Peksos: Kasus bapak cabuli anak kandung meningkat di Bima

kicknews.today – Kabupaten Bima yang menjadi salah satu kabupaten yang mendapat anugerah kabupaten layak anak ternyata terdapat kasus kekerasan seksual anak yang sangat tinggi. Dari tahun ke tahun kasus anak yang berhadapan dengan hukum selalu meningkat.

Hal tersebut diungkapkan Pekerja Sosial Di Kabupaten Bima, Abd. Rahman Hidayat, SST. Dia mengaku, sebanyak 134 anak yang berhadapan dengan hukum yang didampingi. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2022 yakni 126 anak.

Dari angka tersebut, kasus kekerasan seksual mendominasi dengan jumlah 71 anak, baik baik sebagai korban maupun saksi. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2021 sekitar 40 lebih anak.

Sementara kasus kekerasan fisik seperti pemanahan sebanyak 33 orang anak yang terlibat baik sebagai saksi maupun korban. Kemudian, 24 anak terlibat kasus pencurian.

“Sisanya anak yang berhadapan dengan kasus narkoba dan kasus lainnya,” ungkap Dayat sapaan akrabnya.

Di tahun 2022 kata Dayat, kasus kekerasan seksual yang dialami oleh anak sangat memprihatinkan. Mulai dari pelecehan anak usia balita, anak yang digilir, hingga anak kandung dicabu bapak kandung.

“Parahnya, kasus di tahun 2022 banyak korban yang masih balita, anak yang digilir, bapak cabuli anak kandung,” ucap Dayat.

Kasus kekerasan seksual paling banyak ungkapnya, terjadi di Kecamatan Monta dan Woha. Tingginya kasus kekerasan seksual anak disebabkan karena banyak faktor. Salah satunya lemah pengawasan orang tua.

Kebanyakan kasus pelecehan seksual di Bima menurut Dayat, yakni anak yang ditinggal kerja oleh kedua orang tuanya. Seperti berladang maupun pergi kerja di tempat yang jauh. Sehingga anak dibiarkan menginap di rumah teman maupun keluarga.

“Orang tua sibuk bekerja sehingga anak bebas mau nginap dimana saja, dan juga memberikan fasilitas yang tidak diawasi,” tegas Dayat.

Dia berharap kepada para orang tua agar selalu memberikan pengawasan yang baik terhadap anaknya. Tidak meninggalkan anak anaknya dalam waktu yang cukup lama.

Peran pemerintah juga sangat diharapkan dalam menekan kasus kekerasan seksual anak di Bima. Termasuk mendukung operasional kerja Peksos. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI