kicknews.today – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Barat memberikan vaksinasi Covid-19 di sejumlah pekerja cafe dan tempat karaoke di Senggigi, Lombok Barat. Hal itu dilakukan untuk pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) selama pandemi.
Kepala Dispar Lobar, Saeful Ahkam, mengatakan sejak Maret lalu pemerintah melalui Dispar telah memberikan vaksin sekitar 1.800 dosis pada pelaku pariwisata di Lombok Barat.

“Dari 1.004 pelaku Parekaraf, kami di Dispar bersama Dinas Kesehatan menggelar kegiatan vaksinasi di Metropolis Club dan lokasi Karaoke lainnya di Senggigi,” kata Ahkam, Senin (5/7) kemarin.
Sebanyak 196 orang karyawan mengikuti vaksinasi, yakni dari Metropolis, Star Cafe, New Surya, Sahara, Paragon, dan Marina Café.
“Saat ini kita menyasar kepada yang relatif mendapat kunjungan ramai dan alhamdulillah pada hari ini dapat kita sasar seratus persen beberapa tempat hiburan atau cafe besar,” terangnya.
Untuk tempat hiburan yang relatif kecil, Ahkam mengaku masih mencari skema, waktu, serta ketersediaan vaksin.
“Kalau vaksin tersedia dan para vaksinator ini tidak diberikan beban lagi untuk menyasar sasaran yang lain, kita akan sasar agar bisa seratus persen keseluruhan di kawasan Senggigi,” katanya.
Program vaksinasi untuk Parekraf juga mendapat apresiasi dari Fransiscus, Manager Metropolis Club & Karaoke.
la berharap dengan gencarnya program vaksinasi untuk Parekraf, khususnya Lombok Barat, tidak harus memberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat seperti yang diberlakukan seperti di Jawa dan Bali.
“Kami dari pengusaha jasa hiburan mengucapkan terima kasih untuk support dari pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata, bekerja sama dengan teman teman kepolisian, TNI, dan aparatur terkait dengan terlaksananya vaksinasi hari ini. Tujuan kita baik, terutama dengan pandemi yang luar biasa di Jawa Bali,” ucap Frans.
Frans pun berharap agar pihak terkait bisa menyasar kembali lokasi-lokasi hiburan dengan adanya garansi vaksinasi.
“Nantinya bisa menepis segala keraguan bahwa memang kita sudah layak dan pantas untuk bekerja dengan standarisasi yang sudah ditentukan,” pungkas Frans. (vik)