Pegawai honorer yang juga adik mantan Sekda Lombok Barat ini kembali maju di Pileg 2024

kicknews.today – Haris Karnain kembali maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 melalui Partai Demokrat. Pegawai honorer di Dinas Kesehatan Lombok Barat itu mencoba keberuntungannya di daerah pemilihan (Dapil) III Kediri-Labuapi.

Haris mengaku, kali ia maju karena dorongan dan dukungan masyarakat. Menurutnya, banyak sekali masyarakat yang tidak puas dengan wakil rakyat pilihan mereka pada Pileg sebelumnya.

“Kali ini saya diusung oleh masyarakat. Tentu masyarakat Kediri yang kecewa dengan pilihan mereka mempercayakan saya untuk maju di Pileg 2024,” akunya saat dikonfirmasi di kediamannya, Sabtu (3/6).

Adik dari mantan Sekda Lombok Barat ini mengaku banyaknya program yang diusulkan masyarakat, namun tak terwujud. Atas dasar itu, politisi yang setia dengan Partai Demokrat ini kembali maju untuk mewujudkan harapan masyarakat.

“Suara hati mereka membuat saya maju lagi. Kapan pengangguran ini berkurang kalau program mereka ini tak tersalurkan, jadi saya harus maju membantu mereka,” yakin Haris.

Program yang ia jual ke masyarakat khususnya Kediri-Labuapi tentunya memiliki potensi yang sangat besar. Sebagai pengusaha yang terbilang sukses, menjadi modal ia mewujudkan keinginan masyarakat.

“Di Kediri-Labuapi ini potensinya besar untuk peluang usaha. Intinya dengan program-program yang saya canangkan ini nantinya akan mensejahterakan masyarakat,” katanya.

Terkait program tersebut, ia belum bisa membeberkan. Menurutnya program tersebut masih bersifat rahasia. Tentunya itu bakal jadi senjata untuk menarik minat masyarakat.

“Saya mulai berbisnis dengan modal nol rupiah, tapi berkat kepercayaan teman-teman saya mampu berkembang dengan menghasilkan miliaran rupiah. Artinya, kalau kita bina masyarakat kita ini tentu mereka akan sukses. Percuma dikasih bantuan tapi mereka tak bisa pakai, akibatnya mangkrak dan dijual misalnya mesin jahit dan lain sebagainya,” jelasnya.

Sementara, banyak masyarakat yang tak bisa memanfaatkan peralatannya karena tak dapat pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan keahliannya. Untuk memajukan itu kata Haris, tentu perlu komitmen yang kuat dari masyarakat.

“Komitmen teman-teman di luar daerah itu bagus makanya banyak yang sukses. Nah kita ini keinginan banyak tapi komitmen kurang jadi setengah-setengah hasilnya. Contohnya, masyarakat dikasi mesin jahit tapi hanya sebatas menjahit, akhirnya lama kelamaan mesinnya dijual, nah ini kan masalahnya tak ada pembinaan yang serius,” cetus Haris.

Dia mengaku, selama membangun usaha tidak pernah melibatkan kakaknya (mantan Sekda Lombok Barat, H. Baehaqi). Sebab, urusan pekerjaan jadi kewenangan masing-masing.

“Saya tahu persis sejak beliau jadi Sekda. Beliau sangat profesional dalam bekerja. Jadi saya tidak pernah melibatkan beliau dalam urusan apapun, karena kami saling menjaga,” pungkasnya. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI