kicknews.today – Asosiasi Pedagang Asongan (APA) Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi membentuk kepengurusan tingkat Kabupaten Lombok Utara (KLU) dalam sebuah agenda yang digelar di kawasan Pantai Impos, Jumat (16/05/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari strategi penguatan organisasi demi memperjuangkan kesejahteraan para pedagang asongan di daerah tersebut.
Ketua Umum APA NTB, Kamarudin hadir langsung dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya membangun struktur organisasi hingga ke tingkat kabupaten agar suara para pedagang lebih terarah dan perjuangan mereka bisa dilakukan secara kolektif.
”Program awal kami adalah bersurat kepada Bupati Lombok Utara untuk menyampaikan niat baik organisasi ini. Kami ingin pengurus dan anggota APA di Lombok Utara mendapat perhatian dan kesejahteraan yang lebih baik,” tegas Kamarudin.
Musyawarah pembentukan berlangsung secara sederhana namun penuh semangat kebersamaan. Dalam forum itu, Sahroni terpilih secara aklamasi sebagai Ketua APA Kabupaten Lombok Utara.
Posisi Sekretaris diamanahkan kepada Suparlan, sementara Ibu Surnip dipercaya mengemban tugas sebagai Bendahara. Jajaran pengurus lainnya, termasuk dewan pembina, akan segera dilengkapi.
Ketua terpilih, Sahroni, mengungkapkan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan. Ia menekankan pentingnya kerja tim dalam menjalankan roda organisasi.
“Saya tidak bisa jalan sendiri. Ini kerja tim. Program-program akan kita rancang bersama. Kita akan agendakan pertemuan rutin minimal sebulan sekali untuk menjaga soliditas dan menyerap aspirasi anggota,” ujarnya.
Langkah awal kepengurusan, kata Sahroni, akan difokuskan pada konsolidasi internal serta menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah.
”Ke depan, kami akan segera bersilaturahmi dengan Pemkab Lombok Utara agar keberadaan APA bisa bersinergi dengan program-program pemerintah, terutama yang mendukung penguatan ekonomi kerakyatan,” katanya.
Kehadiran APA di Lombok Utara disambut antusias oleh para pedagang asongan yang hadir. Mereka berharap organisasi ini dapat menjadi wadah advokasi, pelatihan, serta akses perlindungan dan pembinaan usaha yang lebih baik.
Dengan terbentuknya kepengurusan ini, Lombok Utara menjadi salah satu kabupaten di NTB yang mulai menata sektor informal melalui pendekatan yang inklusif dan berbasis solidaritas ekonomi rakyat. (gii-bii)
