kicknews.today – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) NTB dengan tegas akan melaporkan kasus penganiayaan terhadap kader PDIP asal Sekotong Lombok Barat ke Mabes Polri. Bahkan mereka akan menempuh Komnas Ham, jika kasus tersebut tidak ditangani serius oleh Polres Lombok Barat.
“Kami di PDIP NTB mendorong, meminta, memohon, agar kasus penganiayaan terhadap kader kami diambil alih oleh Mabes Polri. Jika kasus ini dibiarkan akan menjadi persepsi buruk bagi penegak hukum di negeri ini,” tegas Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPD PDIP NTB, Raden Nuna Abriadi, Kamis (20/7).

Menurutnya, Polisi belum maksimal dalam menangani kasus penganiayaan tersebut. Ia juga menyesalkan pernyataan Kapolres yang membenarkan adanya tindakan pelecehan seksual oleh SH seperti yang diberitakan beberapa media. Padahal peristiwa itu baru memasuki penyelidikan.
“Ini yang akhirnya membangun opini di tengah masyarakat bahwa kader kami betul melakukan tindakan asusila terhadap anak kandungnya. Padahal prosesnya masih panjang, itu yang kami sesalkan,” terang Nuna.
Oleh karena itu, pihaknya meminta klarifikasi dari Kapolres Lombok Barat dan mencabut pernyataan itu. Sebab, itu sangat melukai kader partai politik di republik Indonesia beserta keluarganya.
“Kami hanya ingin aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas terhadap penyelesaian kasus ini. Foto dan video penganiayaan oleh massa sudah cukup sebagai bukti keterlibatan para pelaku. Seharusnya, tidak perlu lagi ada delik aduan dari partai,” katanya
Nuna pun masih mempertanyakan lambannya kinerja polisi mengungkap para pelaku. Pera pelaku yang terlibat pada video yang beredar bisa menjadi bukti untuk dilakukan penindakan.
“Polisi harus mampu ungkap siapa dalang dibalik kasus ini. Saran kami, diamankan dulu pelaku penganiayaan itu,” jelas Nune.
PDIP memastikan akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Mereka juga akan meminta komisi hak asasi manusia untuk turun investigasi ke Kecamatan Sekotong agar kasus ini terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi.
“Langkah ini kami ambil untuk membersihkan institusi kepolisian agar benar-benar berani menegakkan keadilan di masyarakat,” katanya. (ys)