Pasukan anti-drone jatuhkan 21 drone liar di Mandalika

kicknews.today – Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat memasuki hari terakhir, Minggu (13/2). Hingga kini, Polda NTB berhasil melacak dan mengamankan 21 drone ilegal yang terbang di kawasan Sirkuit Mandalika.

Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni menegaskan, pada saat pelaksanaan tes Pramusim atau Race MotoGP Mandalika Maret mendatang, drone yang tanpa seizin penyelenggara tidak diperbolehkan terbang di kawasan Sirkuit Mandalika. Bila membandel, drone akan diturunkan secara paksa.

“Sudah 21 drone jammer dua hari terakhir. Itu artinya, warga masih belum sadar. Kami berharap setelah himbauan ini bisa dimengerti, tidak ada drone yang terbang di kawasan sirkuit,” tegas Imam.

Kombes Pol Imam mengatakan, Team Drone Korps Brimob Polri BKO Polda NTB ditugaskan untuk memantau aktivitas udara di kawasan sirkuit. Mereka akan standby di salah satu bukit yang ada di sekitar Sirkuit Mandalika untuk mengintai drone ilegal menggunakan perlengkapan jammernya.

“Kita ingin memberikan rasa aman bagi pembalap dan penyelenggara,” terangnya.

Secara hukum jelas Imam, drone yang terbang di area terlarang, kawasan terbatas, kawasan bandara udara, tidak diperbolehkan. Hal itu sesuai dengan UU No 1 Tahun 2009 tentang penerbangan. Kemudian, peraturan menteri perhubungan nomor 37 tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 4 tahun 2018.

Untuk itu, dia mengimbau warga untuk tidak menaikkan drone saat tes Pramusim MotoGP Mandalika maupun saat race nanti. Disamping banyaknya alat yang dapat terganggu dengan sinyal drone tersebut, pelakunya dapat dikenakan sanksi 5 tahun penjara dan denda 5 milyar sesuai perundang-undangan yang berlaku.

“Saat ini kita masih berbaik hati dengan memberi teguran dan menjammer drone yang terbang. Tapi, jika terus membandel kita terpaksa melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Diketahui, untuk mengantisipasi hal tersebut, Polda NTB mendapat tambahan personel team Drone dari Korps Brimob Polri khusus menangani Drone di Kawasan Sirkuit Mandalika saat Pramusim MotoGP. Peralatan yang dimiliki dapat mendeteksi keberadaan drone hingga 3 kilometer, dengan sejumlah team yang sudah terlatih.

Peralatan jammer itu ditempatkan di salah satu bukit yang ada di seputaran Sirkuit Mandalika. Selain itu, sejumlah anggota juga ditempatkan di setiap bukit yang ada di dekat sirkuit untuk memantau segala hal yang dapat mengganggu jalannya balap. Termasuk memantau drone ilegal. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI