Pasca digusur jalan Bypass, murid 2 sekolah di Lombok Tengah numpang belajar di sekolah lain

kicknews.today – Pasca bangunannya digusur, ratusan pelajar dari SDN Tonjer dan SMPN 15 Desa Sukada Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng), kini menumpang di bangunan sekolah lain untuk tetap dapat menjalankan proses belajar mengajar.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Dikbud) Loteng, H Muliawan mengatakan, untuk sementara waktu siswa siswi dua sekolah tersebut belajar di gedung Madrasah dan SD terdekat di desa setempat.

“Siswa tetap sekolah dan belajar. Mereka sementara waktu dititip di sekolah terdekat di desa setempat,” ujarnya kepada wartawan, Senin (9/8).

Dijelaskan, untuk siswa SD menggunakan gedung Madrasah. Sedangkan untuk siswa SMP, menggunakan gedung SD Beler dan masuk pada siang hari. Selain itu, para siswa belajar dari rumah, kerena masa pandemi.

“Mereka kita arahkan belajar di sekolah terdekat. Sampai gedung sekolah baru tuntas dibangun,” katanya.

Bangunan baru untuk dua sekolah ini menurut Muliawan, baru akan tuntas pada akhir tahun 2021. Sehingga baru bisa digunakan, pada tahun 2022 mendatang.

“Pembangunan gedung sekolah yang baru proses tender,” pungkasnya.

Ditemuinya terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Lombok Tengah, Sapruddin mengatakan, pembangunan gedung dua sekolah yang terdampak jalan bypass tersebut saat ini masih dalam proses tender. Setelah selesai proses tender, baru bisa mulai dikerjakan pada akhir Agustus 2021.

“Lokasi telah siap. Yang jelas tahun ini mulai dibangun dan tuntas Desember 2021 mendatang,” ujarnya.

Proses pembebasan lahan untuk lokasi kedua sekolah tersebut telah selesai, penggantinya berupa satu bidang tanah dengan luas 1,141 hektare dan biaya dua sekolah Rp 5,7 miliar.

“Luas lahan untuk SD dan SMP dana dana pembebasan sudah selesai dan akan segera dibangun,” pungkasnya. (Ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI