Mengenal ekowisata mangrove Sekotong Tengah bersama PLN Peduli

kicknews.today- Ekowisata taman mangrove kini bisa ditemukan di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Taman mangrove ini berada di lahan seluas sekitar 12 ha, merupakan potensi wisata bahari yang dikelola dengan baik oleh pokdarwis pemerintah desa setempat.

Taman Mangrove Sekotong Tengah berada di lahan seluas sekitar 12 ha. dikembangkan dengan konsep ekowisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat serta aspek pembelajaran dan pendidikan.

PLN Peduli melalui Manager Komunikasi dan CSR UIP Nusa Tenggara, Prapsakti Wahyudi menuturkan bahwa, PLN sebagai perusahaan listrik tidak hanya berfokus pada bisnis kelistrikan. Tetapi bersedia ikut andil dalam pengembangan program yang berwawasan lingkungan dan kelestarian alam.

“Sejak tahun 2020, bersama kepala desa Sekotong Tengah bapak Lalu Sarappudin, kami diajak bersama-sama dan ikut terlibat untuk mengembangkan potensi ekowisata mangrove yang menjadi pilihan oleh pokdarwis dan kepala desa. Dan itu sangat luar biasa,“ ucap Prapsakti, Minggu (26/6).

Tidak hanya berbicara tentang pengembangan wisata, konsep Ekowisata juga mengedepankan aspek konservasi lingkungan yang mampu memberikan sentuhan ekonomi yang efektif. Untuk melestarikan dan meningkatkan keanekaragaman hayati, dengan tetap memberdayakan potensi masyarakat lokal untuk pembangunan yang berkelanjutan.

“Sesuai pilar pembangunan SDG’s, mengembangkan ekosistem lautan dan daratan yang mengusung konsep keberlanjutan, dengan mempertimbangankan kemandirian ekonomi bagi masyarakat, merupakan bentuk yang diusung oleh PLN Peduli. Ekowisata mangrove ini merupakan salah satu contoh pengembangan yang berwawasan lingkungan,” tutur Prapsakti.

PLN Peduli bersama pokdarwis di bawah pengawasan Kepala Desa Sekotong Tengah juga mengembangkan fasilitas-fasilitas pendukung ekowisata. Keterlibatan banyak pihak dengan visi yang sama merupakan sebuah keselarasan ide yang mampu mengembangkan potensi Desa Sekotong Tengah.

“Ekowisata mangrove merupakan kegiatan pariwisata yang memberikan edukasi kepada para pengunjung untuk menjaga kelestarian alam. Serta budaya masyarakat untuk dijadikan daya tarik dalam menjaga keselarasan lingkungan hidup, dan ekosistem mangrove yang memiliki banyak potensi dan manfaat dengan keindahan alam dan lingkungannya,” tutup Prapsakti

Untuk diketahui, ekosistem mangrove mampu menjadi sistem perlindungan pantai secara alami. Termasuk mengurangi resiko gelombang pasang bahkan tsunami dan tempat perlindungan satwa.  Kesesuaian karakteristik sumber daya dan lingkungan untuk pengembangan wisata dilihat dari aspek keindahan alam, keamanan dan keterlindungan kawasan, keanekaragaman biota, keunikan sumber daya, dan aksesibilitas merupakan poin penting yang harus dipenuhi untuk pengembangan ekowisata mangrove kedepan. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI