kicknews.today – Tagar MotoGp dan Pulau Sumbawa dapat apa, akhirnya menggugah hati Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah. Setelah kawasan Samota Sumbawa menjadi venue pada seri balap Motocross. Kini, orang nomor satu di NTB itu mengimpikan bangun sirkuit pacuan kuda kelas Internasional di Kabupaten Dompu.
Rencana ini disampaikan gubernur melalui akun media sosialnya, Sabtu (29/1). Dalam postingannya tersebut, gubernur menampilkan foto bersama Bupati Dompu, Kader Jaelani saat berada di sebuah kandang kuda.
“Banyak hal bisa selesai dengan berbicara santai dari hati ke hati. Dengan Pak Bupati Dompu dan Wali Kota Bima kita sepakati untuk membangun sirkuit pacuan kuda kelas Nasional dan Internasional di Danau Tanju Dompu. Sirkuit ini dibangun untuk kuda-kuda kelas F, Derby dan Putar Kanan,” tulis gubernur dalam postingannya.
Postingan gubernur menuai komentar dari netizen. Sebagian besar netizen mendukung ikhtiar gubernur membangun NTB dengan menghadirkan event internasional.
Namun ada pula netizen yang mengeluh. Seperti yang ditulis akun Ompu Nonu. Dia menyebutkan NTB semakin gemilang, tapi sayangnya pembangunan infrastrukrut jalan di Kabupaten Bima khususnya di Kecamatan Soromandi tidak tersentuh anggaran. Padahal itu jalan lintas provinsi.
“Semoga bapak Gubernur NTB membaca ini,” harap akun Ompu Nonu.
Sekda Kabupaten Dompu Gatot Gunawan Perantauan Putra SKM dikonfirmasi via telepon Minggu (30/1) mengapresiasi ikhtiar gubernur NTB. Dia mengaku, bupati dan ketua DPRD siap menyambut baik rencana pembangunan sirkuit pacuan kuda internasional di kawasan Bendungan Tanju.
“Semoga rencana ini segera terwujud,” harap Sekda.
Sirkuit pacuan kuda ini kata Sekda, letaknya sangat menarik. Karena didukung kawasan bendungan yang eksotik. Dia meyakini, jika sirkuit pacuan kuda dibangun, maka akan membuka lapangan usaha dan pekerjaan bagi masyarakat.
“Ini suatu kebangga bagi masyarakat Dompu,” katanya.
Rencana pembangunan ini tentu harus dipersiapkan dengan baik. Sebagai langkah awal, Pemda akan membahas bersama OPD teknis baik dari provinsi maupun daerah.
“Nanti kita survey lokasi dulu. Baru bisa menentukan kebutuhan anggaran pembangunan sirkuit dan persiapan lain,” pungkasnya. (jr)
