Orang tua jadi PMI, gadis remaja di Lombok Timur dilecehkan pamannya sendiri

Ilustrasi

kicknews.today – Kekerasan seksual berupa pencabulan anak di bawah umur terjadi lagi di Lombok Timur. Kali ini, seorang pria di Kecamatan Suela tega mencabuli keponakannya yang berusia 16 tahun. 

 

Terkait kejadian ini, korban mengalami trauma dan takut tinggal di rumahnya. Korban yang masih duduk di bangku Madrasah Aliyah ini mengaku dicabuli oleh pamannya inisial AS (50 tahun) pada 13 Oktober 2024.

Peristiwa pelecehan itu terjadi sekitar pukul 21.00 Wita. Bermula korban sedang tidur di kamar bersama adik perempuannya. Saat itu adiknya sudah tidur pulas, sedangkan korban masih rebahan sambil bermain HP. 

Tanpa disadari, pelaku masuk dan memeluk korban dengan erat. Korban sempat melawan namun tak sanggup. Pelaku pun melancarkan aksinya dengan memegang area vital korban. Dengan sekuat tenaga, korban pun menendang pelaku lalu pergi meninggalkan korban.

Pasca kejadian korban ketakutan. Apalagi di rumah tersebut hanya ia dan seorang adiknya. Sementara kedua orang tuanya jadi PMI ke luar negeri. Korban kemudian beranjak mengunci semua pintu rumahnya.

Berapa menit setelah kejadian itu, WH merasa kondisi sudah aman sebab pelaku sudah pergi dan ia pun ke luar untuk menutup pintu depan rumahnya. 

 

Saat hendak menutup pintu, pelaku kembali muncul dan tiba-tiba memeluk korban. Pelaku menutup mulut korban agar tidak bisa berteriak. Namun, korban mendorong pelaku hingga keluar rumah lalu mengunci pintu

 

Atas kejadian ini korban merasa trauma dan keesokan harinya ia memberitahu keluarganya mengenai kelakuan bejat pamannya itu. Rabu 16 Oktober 2024 pihak kelurga korban melaporkan kasus itu ke Polsek Suela.

Sejak kejadian itu, korban tidak berani tinggal di rumahnya sebab rumah pelaku masih berdekatan. Korban takut pelaku akan mengulangi aksinya sehingga untuk sementara ia tinggal di rumah bibinya.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesmas membenarkan adanya laporan kasus pelecehan seksual tersebut. Terduga pelaku merupakan pamannya sendiri.

”Sudah ada laporan di polres dan masih didalami oleh penyidik PPA,” katanya. 

Dari kejadian tersebut ia menghimbau kepada keluarga korban agar bersabar masih didalami oleh penyidik PPA dan kepada masyarakat tetap memperhatikan anak-anak perempuan maupun anak laki-laki karena dengan adanya medsos banyak kejadian yang tidak terduga sering dilakukan oleh anak muda maupun orang tua. (cit) 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI