Operasi Keselamatan Rinjani 2025: Pelanggaran menurun, kesadaran masyarakat meningkat!

Personel Gabungan saat memberikan edukasi kepada pengguna kendaraan roda dua. (Poto Ist/kicknews.today)

kicknews.todayOperasi Keselamatan Rinjani 2025 yang digelar selama 14 hari, dari 10 hingga 23 Februari 2025, membuahkan hasil positif. Di wilayah hukum Polres Lombok Utara, operasi ini sukses menekan angka pelanggaran lalu lintas, menjadi bukti nyata meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas demi keselamatan bersama.

Kasat Lantas Polres Lombok Utara, AKP Belly Rizaldi Nata Indra, melalui KBO Sat Lantas, Iptu I Made Purnaya, menegaskan bahwa operasi kali ini tak hanya fokus pada penindakan, tetapi lebih mengedepankan edukasi dan pencegahan.

“Meski terjadi penurunan pelanggaran, kami masih menemukan pengendara yang melanggar aturan, seperti tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari dua orang, hingga menggunakan bak terbuka untuk mengangkut penumpang,” ujar Iptu Purnaya, Senin (24/02/2025).

Tak hanya sebatas teguran, pihak kepolisian juga menerapkan tindakan tilang kepada pelanggar yang terjaring operasi. Data selama dua pekan operasi mencatat:

  • Minggu pertama: 181 tilang, 828 teguran
  • Minggu kedua: 94 tilang, 555 teguran

Penurunan signifikan ini menjadi sinyal bahwa operasi berjalan efektif dalam meningkatkan kesadaran pengendara terhadap pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Namun, kerja keras Satlantas Polres Lombok Utara tak berhenti di jalan raya. Tim juga aktif menggelar sosialisasi di sekolah-sekolah, terutama tingkat SMP dan SMA, mengingat pelanggaran lalu lintas kerap melibatkan pelajar. Edukasi sejak dini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran yang lebih kuat mengenai pentingnya mematuhi aturan di jalan.

Selama operasi berlangsung, tidak ada kecelakaan signifikan yang tercatat, kecuali satu kasus kecelakaan tunggal. Hal ini menjadi indikator keberhasilan upaya preventif yang dilakukan selama operasi.

Meski Operasi Keselamatan Rinjani 2025 telah resmi berakhir, kepolisian tetap mengimbau seluruh pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun roda empat, untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas.

“Kami terus mengingatkan kepada seluruh pengendara, terutama pengendara roda dua, untuk selalu menggunakan helm SNI dan mematuhi peraturan lalu lintas. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” tutup Iptu Purnaya.

Operasi ini bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga sebuah langkah nyata dalam membangun budaya berlalu lintas yang lebih aman dan tertib di Lombok Utara. Semoga kesadaran ini terus tumbuh, bahkan setelah sirene operasi berhenti berbunyi.

(gii-red)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI