kicknews.today – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi (KONI) NTB, Mori Hanafi menanggapi soal tunggakan gaji atlet dan pelatih hingga terjadi mogok latihan di Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) NTB. Menurut Mori, persoalan itu sudah diklasifikasi bersama Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB (Dispora NTB) dan para atlet beberapa hari lalu.
“Sudah clear, kami sudah membicarakan semuanya bersama Dispora. Adek-adek (atlet) juga sudah paham, termasuk pelatih,” kata Mori via telepon, Rabu (15/3).
Pelatda NTB kata Mori, sudah dimulai sejak Juni 2022. Sementara untuk persiapan Pra Pon 2023 dimulai Maret ini. Mori juga tidak menampik soal tunggakan gaji para atlet dan pelatih tersebut. Meski demikian, gaji tetap dibayar.
“Prinsipnya tetap diupayakan, tapi terbatas. Mereka juga mengerti soal itu,” kata Mori sembari mengirim foto pertemuan itu.
Kondisi keuangan untuk penggajian atlet dan pelatih di Pelatda NTB kata dia, memang terbatas. Selama ini gaji tersebut hanya dibantu oleh sponsor, karena sudah lama tidak dibiayai APBD.
“Keuangan pemerintah yang sulit, jadi selama ini kita dibantu sponsor untuk gaji atlet dan pelatih,” pungkas Mori. (jr)
