kicknews.today – Penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 yang akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak hanya menjadi pesta olahraga masyarakat terbesar di Indonesia, tetapi juga membawa berkah ekonomi luar biasa bagi sektor transportasi dan perhotelan lokal.
Sejak H-10 jelang pembukaan resmi, tingkat hunian hotel di Kota Mataram, Lombok Tengah, dan Lombok Barat melonjak tajam hingga rata-rata 90%, bahkan beberapa hotel mencatat penuh sejak pertengahan Juli. Hal ini dipicu kedatangan lebih dari 18.000 peserta dan ofisial dari 38 provinsi, serta ribuan keluarga, wisatawan, dan relawan yang turut menyemarakkan FORNAS tahun ini.

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi, menegaskan bahwa FORNAS 2025 telah memicu kebangkitan signifikan sektor pariwisata dan akomodasi pasca pandemi.
“Dari laporan yang masuk, terjadi peningkatan drastis dari tingkat hunian hotel yang sebelumnya hanya berkisar 60%. Sekarang hampir semua tipe akomodasi, baik hotel berbintang hingga penginapan lokal, mengalami lonjakan permintaan,” ungkap Yusron, Senin 2025 di Mataram.
Hal senada disampaikan oleh pelaku usaha transportasi. Layanan sewa mobil, ojek online, shuttle bus, hingga penyedia jasa transportasi laut seperti fast boat ke Gili Trawangan mencatat lonjakan permintaan hingga 200%.
Pemerintah NTB pun menyiagakan seluruh moda transportasi untuk menjamin kelancaran mobilisasi peserta dan tamu selama perhelatan berlangsung.
“FORNAS bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga mesin penggerak ekonomi rakyat. Ini efek ganda yang nyata. Kami mengajak masyarakat NTB memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin,” katanya.
Pemprov NTB memproyeksikan perputaran ekonomi dari FORNAS VIII 2025 dapat mencapai Rp100–130 miliar, yang bersumber dari pergerakan sektor transportasi, akomodasi, UMKM, hingga wisata lokal.
Menariknya, panitia FORNAS hanya mengakomodasi sekitar 600 peserta resmi seperti wasit dan juri. Artinya, mayoritas kebutuhan logistik dan layanan bagi ribuan pengunjung lainnya sepenuhnya menjadi peluang bagi pelaku usaha lokal.
”Panitia FORNAS itu hanya mengakomodir kebutuhan 600 peserta, yang terdiri dari wasit, juri. Jadi semua penyedia layanan transportasi dan akomodasi ini harus betul-betul menyiapkan diri, karena jumlah yang datang ke NTB ini tidak main-main jumlahnya,” jelasnya.
Tentang FORNAS VIII 2025, FORNAS merupakan ajang dua tahunan yang mempertemukan ribuan pegiat olahraga masyarakat dari seluruh Indonesia. FORNAS VIII 2025 di NTB mengusung semangat “Kalah Menang, Semua Senang”, menampilkan lebih dari 70 Inorga (Induk Olahraga Masyarakat) dengan dukungan semua pihak. (wii)