kicknews.today – Oknum pelajar di Lombok Timur (Lotim) yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) nyambi menjadi buruh untuk mengemas miras hingga siap edar. Atas laporan dari masyarakat Pol PP langsung bergerak cepat dan mengamankan ratusan botol miras.
Kasat Pol PP Lotim, Sudirman mengatakan penangkapan merupakan buah dalam menyikapi maraknya peredaran miras di wilayah hukum Lotim. Miras siap edarkan ini disita anggota Satpol PP sebanyak 216 botol yang isinya per botol 1,5 liter. Jikalau diliterkan menjadi 324 liter, untuk Lokasi penyitaan di Desa Sukamulia kecamatan Sukamulia, Rabu ( 3/3) sekitar pukul 14.00.
“Barang bukti sudah diamankan digudang Satpol PP,” aku Sudirman.
Saat dilakukan penggerebekan terduga pemilik rumah sekaligus agen pengecer miras SK (40) melarikan diri dan hanya ditemukan dua terduga pekerja. Sayangnya para pekerja ini masih duduk dibangku sekolah.
“Terduga pelaku tidak ada di rumahnya yang ada disitu hanya pekerja dan itu status sekolah SMK,” keluhnya.
Sudirman menduga faktor ekonomi dan untuk menambah penghasilan sehingga oknum pelajar ini menjadi buruh dalam penjualan miras. Pihaknya juga mengkhawatirkan jika oknum pelajar ini bukan hanya sebagai karyawan saja melainkan ikut meminuknya, kemungkinan terburuk menjadi bagian dari peredaras miras. Untuk itu akan dikembalikan ke orang tuanya untuk dilakukan pembinaan.
Sementara untuk terduga agen pengecer akan dijatuhkan hukuman sesuai dengan proses hukum yang berlaku.
“Proses hukum kita serahkan ke pihak berwenang,” pungkasnya. (Oni)