kicknews.today – Insentif Tenaga kesehatan (Nakes) Covid-19 tahun 2020 belum juga dibayar meski sudah pertengahan 2021. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima menyebut ini tanggungjawab Pusat.
Pernyataan Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Rifa’i S. Sos sebelumnya, bahwa sisa insentif selama empat bulan tahun 2020 tersebut ditanggung daerah pasca dialihkan oleh pemerintah pusat.
“Yakni untuk September, Oktober, November dan Desember,” sebutnya.
Namun pernyataan sebaliknya disampaikan ketika dikonfirmasi melalui via telpon, Jumat (9/7).
Ia mengungkapkan, insentif 2020 itu merupakan tanggungjawab pusat, bukan daerah.
“Daerah hanya bertanggungjawab tahun 2021 saja. Bahkan untuk insentif tersebut saat ini sedang proses pencairan. Kalau tahun 2020, itu urusan pusat,” ungkapnya.
Kata dia, untuk insentif Nakes tahun 2020 selama empat bulan tersebut jumlahnya sekitar Rp 5 miliar lebih. Namun yang tersisa untuk 2020 itu yang dikirim pusat ke BPPKAD Kabupaten Bima hanya tinggal Rp 800 juta.
“Anggaran hanya Rp 800 juta saja. Padahal untuk insentif itu masih miliaran rupiah,” pungkasnya. (rif)
