kicknews.today – Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menghadiri acara Kick Off NTB Investments Challenge Sekaligus selebrasi pelepasan ekspor beberapa komoditas non tambang dari Provinsi NTB ke beberapa negara di Amerika, Eropa, dan Asia. Acara tersebut digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia di NTB, Mataram, 23 Juli 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Miq Iqbal sapaan Gubernur mengungkapkan rasa suka citanya atas berbagai produk lokal asli NTB yang kembali bisa mencapai pasar internasional. Produk-produk yang diekspor pada kesempatan kali ini di antaranya, 4 ton vanili ke Amerika Serikat, 5 ton kemiri ke Jepang, 1 kontainer home decor ke Jerman, dan 1 kontainer Furniture ke Spanyol.

”Saya kira ini adalah langkah yang baik dan saya mengungkapkan bahwa teman-teman di provinsi maupun di kabupaten dan kota sama-sama untuk bisa meningkatkan lebih banyak lagi produk lokal yang bisa kita masukan ke dunia internasional,” ucap Miq Iqbal, sapaan Gubernur.
Dalam kesempatan tersebut, Miq Iqbal juga mendorong adanya hilirasi pada produk ekspor yang ada di Provinsi NTB, khususnya produk vanili kering. Miq Iqbal berharap, importir Vanili yang berasal dari Amerika dapat berinvestasi di NTB dan mendirikan industri pengolahan vanili. Sehingga kedepannya NTB tak lagi hanya mengekspor vanili kering tetapi bisa langsung mengekspor berbagai olahannya di pasar internasional.
”Artinya kita bisa lakukan hilirisasi di sini dan ini berlaku untuk banyak jenis industri kita. Pemprov bersama BI dan stake holder lain will do our best, kita bantu investor bisa nyaman investasi di sini,” ungkap Gubernur.
Gubernur menambahkan, jika hilirasi produk ekspor terus dilakukan, impact ekonominya akan besar untuk menjadikan NTB semakin makmur dan mendunia.
Terakhir dalam sambutannya, Miq Iqbal menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bank Indonesia di NTB yang terus konsisten mendampingi para UMKM lokal untuk bisa menembus pasar Internasional. Gubernur berharap kolaborasi yang baik bisa terus terjalin kedepannya.
”Kita siap bersama-sama membangun NTB untuk mendunia,” tutupnya. (wii-bii)