Nelayan yang tenggelam akibat terlilit tali jangkar di Gili Banta belum ditemukan

kicknews.today – Pencarian nelayan bernama Firdaus yang tenggelam di perairan Gili Banta Sape Kabupaten Bima hingga Kamis (7/9) belum ditemukan. Sebelumnya, perahu yang ditumpangi korban dan temannya Toto, 30 tahun asal Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima terbalik dihantam gelombang di perairan Gili Banta, Senin (4/9).

Akibatnya, satu dari dua nelayan yakni Firdaus 28 tahun hilang akibat terlilit tali jangkar. Sementara Toto, 30 tahun ditemukan selamat beberapa jam usai kejadian.

“Hingga hari ke empat, Firdaus belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian,” kata Lalu Wahyu Efendi Kepala Kantor SAR Mataram, Kamis (7/9).

Lalu Wahyu menjelaskan, pihaknya telah menerjunkan personil dari Pos SAR Bima sejak Senin siang (4/9). Pencarian dilakukan bersama TNI, Polri, potensi SAR wilayah Bima, nelayan, dan warga setempat.

Tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian Kamis (7/9) menggunakan RIB Pol Airud Sape dan sampan nelayan dengan area pencarian koordinat 8°30’12.66″S – 119°13’44.14″E, 8°30’14.57″S – 119°17’46.75″E, 8°27’14.73″S – 119°17’47.99″E, 8°27’12.82″S – 119°13’44.79″E dengan luas area pencarian 12 Nm2.

“Sementara pencarian masih nihil dan akan dilanjutkan kembali esok pagi (Jumat),” pungkasnya.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, dua orang nelayan tersebut sedang mencari ikan. Saat kapalnya terbalik dihantam gelombang, kaki korban Firdaus terlilit tali jangkar, sehingga meminta pisau ke rekannya untuk memotong tali yang membelitnya. Namun naas, korban tidak tertolong. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI