Kicknews.today – Proses mutasi pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini tinggal menunggu waktu. Hal ini menyusul rampungnya seluruh tahapan evaluasi dan job fit terhadap 38 pejabat pimpinan tinggi pratama yang digelar oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB pada 10–11 April 2025.
Evaluasi dan job fit ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov NTB dalam menerapkan sistem meritokrasi, yakni penempatan pejabat berdasarkan kompetensi, kualifikasi, dan kinerja. Selama dua hari, para pejabat mengikuti penulisan makalah serta sesi wawancara mendalam dengan tim panelis independen yang ditunjuk.

Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Muhammad Iqbal saat dikonfirmasi Rabu (16/04/2025) menjelaskan bahwa seluruh proses telah selesai dan hasil evaluasi kini berada di tangannya. Namun informasi yang didapat, mutasi akan segera digelar dalam pekan ini.
“Sudah sampai ke gubernur. Yang jelas dan akan segera dilakukan,” ujar Miq Iqbal, sapaan akrab Gubernur NTB, saat ditanya soal waktu pelaksanaan mutasi.
Siapa yang bertahan dan siapa yang akan ditendang? Gubernur hanya menjawab dengan senyuman.
Sementara itu, Kepala BKD NTB, Yusron Hadi membenarkan bahwa seluruh tahapan telah berjalan lancar dan sesuai jadwal.
“Ini sekarang sudah menjadi ranah pimpinan. Yang terpenting, proses ini berhasil merekam potensi, kompetensi, serta minat dari para pejabat eselon II,” ungkap Yusron.
Dari 38 pejabat yang dijadwalkan mengikuti job fit, dua orang tidak dapat hadir. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqon, absen karena sedang menjalani ibadah umrah dengan izin resmi dari gubernur. Sementara itu, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda NTB, Roni Yuhaeri, tidak hadir karena sedang dalam proses alih jabatan ke posisi fungsional.
Yusron juga menambahkan bahwa job fit tahun ini turut mengakomodasi hasil asesmen tahun 2024 yang masih relevan, sehingga penilaian menjadi lebih menyeluruh.
“Mutasi akan dilakukan dalam waktu yang tepat, sesuai pertimbangan strategis pimpinan,” tandasnya. (wn-bii)