Mulai hari ini masuk Mataram harus tunjukan kartu vaksin dan hasil tes swab antigen

kicknews.today – Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (8/7) mulai mengaktifkan titik pemeriksaan (check point) pengendara tahap pertama didua pintu masuk Kota Mataram sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, mengatakan dua titik pemeriksaan yang diaktifkan adalah di Gerimak pintu masuk kota bagian timur dan Dasan Cermen pintu masuk bagian selatan.

“Petugas akan memeriksa kelengkapan setiap pengendara yang masuk ke Kota Mataram. Tidak hanya pemeriksaan masker, melainkan juga kartu vaksin dan bahkan hasil negatif tes swab antigen,” katanya.

Mahfuddin yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram mengatakan, pengetatan kembali masuk ke Kota Mataram ini karena Kota Mataram masuk menjadi salah satu daerah yang harus memperketat PPKM skala mikro.

“Hal ini disebabkan jumlah kasus COVID-19 setiap harinya terus terjadi peningkatan,” katanya.

Data terakhir tim kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB, Rabu (7/7-2021) terjadi tambahan kasus positif di Kota Mataram sebanyak 28 orang dan tidak ada pasien sembuh.

Dengan demikian, total kasus COVID-19 di Kota Mataram sebanyak 4.180 orang, masih dalam perawatan 258 orang, sembuh 3.755 orang, dan 167 meninggal dunia.

Menurutnya, organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat dalam kegiatan titik pemeriksaan dipintu masuk antara lain, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI/Polri dan OPD terkait lainnya.

“Pemeriksaan ini akan dilakukan hingga 20 Juli 2021. Sedangkan untuk lokasi pintu masuk lainnya lainnya akan dilakukan secara bertahap,” katanya.

Selain pemeriksaan di pintu masuk, tambahnya, Pemkot Mataram juga mulai memaksimalkan program pencegahan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) di 325 lingkungan se-Kota Mataram.

“Perketatan PPKM skala mikro dilakukan pada semua lingkungan bukan hanya lingkungan yang masuk zona merah COVID-19,” katanya. (ant)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI