Mulai ditata, Pasar Seni Senggigi dilengkapi tempat pertunjukkan kesenian daerah

Tampak depan Pasar Seni Senggigi. Poto IST/KICKNEWS.TODAY

kicknews.today – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mulai menata kembali pasar seni Senggigi di 2024 ini. Untuk tahap awal pembangunan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 2,3 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi NTB, Jamaludin Malady mengatakan anggaran yang dibutuhkan berdasarkan proposal yang sudah diajukan sebesar Rp 50 miliar. Karenanya anggaran pengalokasian anggaran untuk pasar seni ini akan dilakukan secara bertahap.

”Kita dapat anggaran dari Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) sebesar Rp 2,3 miliar untuk pengerjaan awal. DED (Detail Engineering Design) proposal yang sudah kita ajukan ke Kemenparekraf dan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) itu kurang lebih sekitar Rp 50 miliar,” katanya, Rabu (18/09/2024).

Dikatakan Jamaludin, dengan dana yang ada, pasar seni Senggigi dengan luas kurang lebih satu hektar ini akan dijadikan sebagai pusat pertunjukan berbagai kesenian daerah.

”Nantinya akan kita bangunkan amfiteater yang bisa menampilkan kesenian daerah secara rutin. Kita akan kembalikan wajah Senggigi ke beberapa tahun lalu dengan tambahan penampilan atraksi dan budaya,” jelasnya.

Dilanjutnya, nantinya semua kesenian musik yang berasal dari daerah Sasak Samawa dan Mbojo (Sasambo) akan ditampilkan secara bergantian. Sehingga menjadi daya tarik wisatawan untuk bisa datang ke Senggigi. Dengan harapan mampu mengembalikan wajah Senggigi kembali seperti sebelumnya.

Pengerjaan proyek Pasar Seni Senggigi sudah mulai dikerjakan dengan dana awal yang diberikan. Untuk menyelesaikan seluruh pengerjaan, Pemprov NTB juga mengalokasikan dana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) 2025 sebesar Rp 2,3 miliar.

Sementara terkait dengan adanya tiga bangunan yang masih ada di lokasi tersebut, Jamal mengatakan sudah ada alternatif yang akan dilakukan. Sehingga pembangunan bisa tetap berjalan.

”Bangunannya ada kena sedikit. Seandainya masalah hukum antara PT Sultan (pemilik tiga bangunan, Red) dengan PT Rajawali dan BPN (Badan Pertanahan Nasional) maka untuk lokasi toiletnya nanti kita akan pindahkan agar tidak kena. Sambil menunggu proses hukum,” terangnya.

Dikatakannya keberadaan tiga bangunan tersebut, tidak akan menghambat proses pembangunan yang sedang berjalan. Karena pembangunan amfiteater ini tidak menggunakan beton.

”Saat ini kita rampungkan dulu pembenahan di pasar seni Senggigi. Kita juga tetap akomodir para pelaku usaha disana. Agar para pelaku usaha bisa ikut merasakan dampak dari perbaikan yang sudah dilakukan pemerintah,” katanya.

Pihaknya mengatakan, semua pelaku usaha akan diakomodir. Baik pelaku usaha setempat maupun pelaku usaha dari kota. Bahkan pihaknya akan memasukkan lagi pelaku usaha yang pernah menempati pasar seni Senggigi. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI