kicknews.today – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Mpunda Kota Bima berakhir, Rabu malam (10/7/2024). Festival peqmuliaan Al-Qur’an itu ditutup Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat SDM, H. Sukarno, SH.
Dalam sambutannya, H Sukarno menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung kegiatan keagamaan seperti ini.

“Saya sangat mengapresiasi seluruh masyarakat Kota Bima yang telah mendidik anak-anak mereka untuk mencintai Al-Qur’an. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat. Masyarakat Kota Bima adalah garda terdepan dalam membangun kota yang kita cintai ini,” ujar Sukarno.
Sukarno juga memberikan ucapan selamat kepada para qori dan qoriah yang meraih juara dalam kompetisi ini. “Bagi yang meraih juara, jangan merasa bangga berlebihan. Dan bagi yang belum berkesempatan meraih juara, jangan berkecil hati. Teruslah berusaha dan bersemangat,” tambahnya.
Kegiatan MTQ ini diharapkan dapat terus berlanjut dan mendapat dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat, demi membangun generasi muda yang religius dan berakhlak mulia.
Acara ini di harapkan kan dapat menjadi miniatur untuk kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat dalam membangun Kota Bima yang lebih baik. Kota Bima adalah daerah yang diberkahi serta pemerintah dan masyarakat memiliki peran penting dalam menjadikanya lebih baik.
“Kita ingin menjadikan Kota Bima sebagai contoh kota yang tidak hanya maju secara fisik dan ekonomi, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai Al-Qur’an dan moral. Dengan semangat ‘Kota Toibatun Warabul Gafur’, kami berharap masyarakat dapat hidup dalam kedamaian, ketenteraman, dan senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Sukarno
Dalam kesempatan yang sama, sejumlah tokoh agama dan masyarakat turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Mereka berkomitmen untuk mengadakan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial yang dapat memperkuat iman dan akhlak warga Kota Bima.
Pemerintah Kota Bima juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam program-program yang telah direncanakan, seperti pengajian rutin, kegiatan sosial, dan pemberdayaan ekonomi. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat penting.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan Kota Bima yang kita cintai ini menjadi ‘Kota Toibatun Warabul Gafur’,” tambahnya. (jr)