kicknews.today – Potongan video Mizan Qudsiyah yang kontroversial diduga menghina makam keramat dan para leluhur di Lombok memunculkan reaksi yang tidak tanggung-tanggung. NWDI, salah satu ormas keagamaan langsung bereaksi dengan membuat pernyataan sikap dan melaporkan tokoh Assunnah tersebut ke Kepolisian.
Pengurus pemuda NWDI Lombok Timur pada Minggu (2/1) melaporkan dengan membuat pernyataan sikap dalam vidio yang berdurasi 3.00 menit.

“Kami atas nama pemuda NWDI Lombok Timur mengutuk keras atas perkataan Mizan Qudsiyah” Ungkap saripudin ketua pemuda NWDI Lombok Timur.
Pernyataan sikap itu menuraikan Enam tuntutan. Pertama mengutuk keras Mizan Qudsiyah atas perkataan dalam video yang kemudian viral.
Menurutnya pernyataan tersebut dapat menyebabkan provokasi Masyarakat Lombok pada khusunya. Kemudian kedua, pernyataan klarifikasi video yang disampaiakan Mizan Qudsiyah membawa kesan membela diri dan menuduh dirinya sebagai korban fitnah. Padahal di video utuhnya pun tidak ada yang beredar dengan potongan video itu.
Ketiga Masyarakat Lombok Timur khusunya, dikenal dengan warga yang Agamis dan selalu menggunakan agama sebagai tradisi kehidupan sehari-hari. Keempat “Apa yang di sampaikan pada video adalah akumulasi dari intoleran dan inklusif yang merasa diri paling benar dan menganggap klompok lain salah.
Kelima, apabila dibiarkan akan berpotensi merusak nilai-nilai kerukunan yang saat ini sangat baik yang dirajut dan dijaga oleh Ormas, tokoh Agama dan tokoh Masyarakat Lombok. Keenam, ia menghimpun kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dan terus menjaga situasi dan kondisi aman, tidak melakukan tindakan yang melawan hukum dan menyerahkan semua ini kepda pihak hukum, dalam hal ini ialah kepolisian.
Lanjutnya, berdasarkan pernyataan di atas pemuda NWDI Lombok Timur Menuntut kepada Mizan Qudsiyah untuk segera meminta maaf kepada Masyarakat muslim yang ada di Lombok khususnya, selain itu, ia juga mendesak kepada pihak kepolisian khusunya Polda NTB untuk mengambil sikap dan segera memperoses yang bersangkutan melalui jalur hukum.
“Untuk menjaga kerukunan umat beragama, kami mendesak kepada pemerintah dan APH untuk menghentikan segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Assunnah di wilayah NTB khusunya Lombok Timur supaya tindakan yang sama tidak diulangi lagi, dan mendesak kepada pemerintah agar segera melakukan dialog lintas Ormas untuk merumuskan pernyataan dan sikap bersama sebagai bagian dari upaya menjaga kerukunan beragama,” pintanya.
Sementata itu, dari Ormas Laskar Sasak ikut menyikapi dari perkataan Mizan Qudsiyah atas penghinaan kepada Tokoh-tokoh Lombok yang sudah Wafat, dan menghina budaya yang diwariskan oleh leluhur. Dengan ini saya Mengatasnamakan selurus anggota Laskar Sasak menyatakan sikap.
Dalam tuntutan itu, ia menguraikan hal yang sama dengan tuntutan yang dilakukn oleh Pemuda NWDI Lombok Timur. Salah satu isi tuntutan, ia meminta kepada Mizan Qudsiyah untuk menghormati peninggalan para leluhur. “Dalam mengikuti ajaran Tokoh-tokoh kami dengan segala tata cara yang diatur oleh ajaran Islam dan kebudayaan untuk menghormati dan mengikuti risalahnya karena itu adalah bagian dari budaya dan ajaran yang kami anut,”tuntutnya Tahirudin selaku Ketua Laskar Sasak.
Menurutnya, penghinaan yang dilakukan itu akan dapat memecahkan keharmonisan dalam beragama dan dapat menimbulkan disharmoni antara pemeluk agama dan golongan.
‘Sementara itu pada hari ini Senin Tanggal (3/01) dipastikan elemen Banom NWDI Lombok Timur dan Kepengurusan Wilayah Banom di NTB melakukan laporan serentak di masing-masing wilayah Hukum,” kata M Halqi ketua Pimpinan Pusat Pemuda NWDI. (Af)


