kicknews.today – Misteri kematian Brigadir Esco Faska Rely (29), anggota Polres Lombok Barat yang ditemukan tewas di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, mulai menemukan titik terang.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, mengungkapkan adanya dugaan korban mengalami luka akibat benda tumpul.

“Dugaan sementara ada bekas benda tumpul,” ujarnya, Senin (25/08/2025).
Ia menjelaskan, pemeriksaan awal menunjukkan adanya sejumlah luka pada tubuh korban. Namun, polisi masih menunggu hasil autopsi dari tim medis Rumah Sakit Bhayangkara untuk memastikan penyebab pasti kematian.
“Pemeriksaan sementara memang ada luka. Nanti saya lihat hasil autopsinya,” kata mantan Wakapolresta Mataram tersebut.
Sebelumnya, warga Dusun Nyiur Lembang dikejutkan oleh penemuan jasad Brigadir Esco pada Minggu (24/08/2025) sekitar pukul 11.30 WITA.
Peristiwa itu bermula ketika seorang warga berinisial AS (50) sedang mencari ayamnya yang hilang di bukit belakang rumah. Di lokasi tersebut, ia justru menemukan sosok pria tergeletak di bawah pohon dengan kondisi leher terikat tali.
“Setelah dicek, ternyata korban sudah tidak bernyawa,” ungkap saksi dalam keterangannya.
Kepala Dusun Nyiur Lembang kemudian melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian. Tak lama berselang, tim dari Polsek Lembar bersama Satreskrim Polres Lombok Barat tiba di lokasi, memasang garis polisi, dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasil pemeriksaan awal di lokasi, selain menemukan tubuh korban dengan kondisi terikat, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa kunci sepeda motor Honda Scoopy, sepasang sandal jepit putih, dan satu unit telepon genggam.
Saat ini, kasus kematian Brigadir Esco masih dalam penyelidikan mendalam. Polda NTB menegaskan bahwa proses autopsi menjadi kunci untuk memastikan apakah kematian korban murni bunuh diri atau ada dugaan tindak pidana.
“Kami minta masyarakat untuk tidak berspekulasi. Tunggu hasil resmi autopsi dan penyelidikan lanjutan,” tegas Kombes Syarif. (gii)