kicknews.today – Warga Dusun Kebun Sudak Desa Terong Tawah Kecamatan Labuapi Lombok Barat memprotes aktivitas pembangunan perumahan di wilayah Desa Telagawaru. Pasalnya, pembangunan itu berbatasan langsung dengan rumah warga hingga menyebabkan beberapa kerusakan akibat aktivitas alat berat.
“Semenjak adanya aktivitas pengurukan lahan pembangunan perumahan, ada bagian rumah yang retak akibat getaran alat berat, apalagi jaraknya persis di belakang tembok rumah,” kata Sukri 42 tahun warga desa setempat.
Proses penimbunan kata dia sudah berlangsung dua pekan. Sejumlah warga beberapa hari lalu meminta pada pelaksanaan proyek untuk tidak melakukan aktivitas dulu di lokasi dekat rumah warga di bagian utara.
“Mereka terima, makanya timbun ke selatan. Masalahnya lagi Kades Terong Tawah yang berikan izin, kok kita yang di Dusun Kebon Sudak Desa Telagawaru yang kena dampaknya,” kesalnya.
Sukri mengatakan, selama ini oleh pihak pengembangan maupun dari Desa Telagawaru belum pernah ada komunikasi maupun sosialisasi dengan masyarakat Dusun Kebun Sudak yang terdampak dari pembangunan perumahan ini. Tentu hal ini akan berdampak pada masyarakat seperti polusi, getaran alat berat, dan gangguan lain. Harusnya, sebelum pembangunan disosialisasikan lebih dulu pada masyarakat sekitar.
“Kalau diperhatikan sama sekali tidak dikasi jarak. Kami harap tidak dibangun jalan di pinggir rumah warga,” katanya sambil menunjukan tapal batas wilayah.
Sementara itu Kepala Dusun Kebun Sudak Jumahir mengatakan, dari awal sudah disampaikan kepada pihak pengembangan agar duduk bersama membicarakan dengan masyarakat sebelum dilakukan aktivitas penimbunan.
“Sudah disampaikan, namun tidak ada respon dari pihak pengembangnya,” tuturnya.
Sehingga masyarakat membuat pengaduan secara resmi dengan bersurat ke pengembang dan Kepala Desa Telagawaru sebagai pihak yang memiliki wilayah agar bisa duduk bareng. Sayangnya, tidak ada respon hingga saat ini.
“Kita mau duduk bareng bagaimana solusinya, karena wilayah yang terdampak ini adalah masyarakat Kebun Sudak,” tegasnya.
Kepala Desa Telagawaru H. Hotaman mengaku sudah memberikan rekomendasi dari desa, pihaknya berjanji akan memfasilitasi masyarakat Kebun Sudak dah pengembangan untuk duduk bersama untuk persoalan ini.
“Besok (Jumat) secepatnya, akan kita fasilitasi supaya duduk bareng, nanti saya telepon,” ujarnya.
Sampai saat ini, pihak Developer sebagai pihak pengembang juga belum bisa dikonfirmasi mengenai permasalahan tersebut. (ys)