kicknews.today – Pemerintah Kota Mataram telah menyiapkan skema terburuk menghadapi sebaran Covid-19 varian Delta di wilayah Kota Mataram. Hal ini setelah Kota Mataram masuk dalam daerah yang didorong menerapkan status PKKM darurat dari 15 wilayah (di luar Jawa – Bali). Penegasan itu disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Jumat 9 Juli 2021.
Apalagi di NTB sudah masuk daerah terpapar virus Delta. Sesuai hasil Press Confrerence Satgas Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jumat (9/7), sebanyak 5 orang warga Mataram telah terpapar Covid-19 varian dari India ini.
Pelaksana Tugas Dirut RSUD Kota Mataram, Lalu Martawang mengatakan Pemkot Mataram saat ini telah menyiapkan skema terburuk menghadapi sebaran Covid-19 varian Delta.
“Kita sudah pastikan pasokan oksigen, jumlah kamar isolasi (Bed Occupancy Rate) di Mataram,” kata Martawang, Jumat (9/7) di ruang kerjanya.
Untuk ketersediaan oksigen sebut Martawang, setiap 50 persen penggunaan, pihaknya secara simultan menyuplai ketersediaan oksigen.
“Awalnya kalau tersisa 20 persen baru kita suplai. Tapi sekarang kalau sudah di angka 50 kita langsung siapkan untuk pasien,” katanya
Pengisian oksigen di Mataram, ada skenario terbaru yang disiapkan. Yakni dengan cara menyiapkan tabung portabel yang dimiliki pihak RSUD Kota Mataram.
“Segala upaya ini merupakan skenario antisipasi. Kita berdoa dengan pemberlakuan PPKM skala Mikro ini akan bisa menjadi penurunan kasus Covid-19,” jelas Martawang.
Sebelumnya kata Martawang, Walikota telah mengingatkan apa saja yang diperlukan dalam mengantisipasi sebaran Covid-19 varian Delta di Mataram.
“Pak Mohan telah menyiapkan segala kondisi. Pak wali juga memerintahkan kepada kita agar pemberlakuan PPKM skala Mikro diperketat di masing-masing posko yang tersebar semua lingkungan,” katanya.
Kepada seluruh Camat dan Lurah katanya melanjutkan, agar ikut serta menyiapkan itu semua. “Mari kita siapkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi,” pintanya.(vik)
