Menteri Pertanian Yasin Limpo cek ketersediaan hewan kurban di Lombok Barat

kicknews.today – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo meminta agar hewan kurban yang dipotong nantinya sehat dan layak dikonsumsi. Penekanan Menteri itu disampaikan ketika ia meninjau ketersediaan hewan kurban di Lombok Barat Senin (26/6).

Limpo juga menekankan pemasangan eartag pada hewan kurban harus ada. Ia menilai perlu dilakukan para peternak agar memudahkan petugas dalam mendata dan menyeleksi tata laksana pemeliharaan.

“Saya tidak ingin mengecek lalu pulang, tetapi juga harus melihat seperti apa ketersediaan di sini dan seperti apa SOP-nya apakah sudah jalan atau belum. Salah satunya pemasangan eartag di masing-masing sapi, dimana dalam mendapatkan eartag ini harus 28 hari setelah penyuntikan,” tegas Menteri di kandang hewan qurban usai mengecek sapi di Lingkungan Menang Kelurahan Dasan Geres Kecamatan Gerung.

Menurutnya, khusus untuk wilayah Lombok Barat kondisi hewan kurban cukup bagus. Meski demikian semua hewan yang akan dipotong harus dalam kendali pemantauan petugas guna memastikan dagingnya layak dikonsumsi.

“Tentu ini perlu kolaborasi kita bersama baik dari pemerintah daerah polisi maupun TNI. Dan Alhamdulillah di NTB prosesnya lebih maju dibanding daerah lain,” ucap pria kelahiran Makassar Sulawesi Selatan itu.

Sejauh ini pemerintah sudah membentuk gugus tugas dan tim khusus memonitoring semua pergerakan sapi dari satu daerah ke daerah lain. Bahkan Kementan, kata Yasin Limpo sudah menggunakan sistem digital yang terhubung dengan petugas di lapangan dalam pemantauan pergerakan sapi itu.

“InsyaAllah semua jalan termasuk juga gugus tugas per provinsi dari pusat sampai daerah untuk sama-sama melakukan pengecekan hewan kurban,” katanya.

Berdasarkan Laporan Dinas Provinsi dan Data Identik PKH update per 25 Juni 2023 tercatat ketersediaan hewan kurban tahun 2023 sebanyak 3,2 juta lebih ekor, dengan rincian Sapi atau Kerbau sebanyak 911 ribu lebih, Kambing atau Domba sebanyak 2,3 juta ekor lebih.

Sedangkan proyeksi kebutuhan pemotongan hewan kurban diperkirakan  mencapai sekitar 1,8 juta ekor lebih, terdiri dari Sapi atau Kerbau sebanyak 646 ribu dan Kambing atau domba sebanyak 1,2 juta ekor lebih. Sehingga Neraca (Surplus) hewan kurban mencapai 1,4 juta ekor lebih, rinciannya Sapi atau Kerbau sebanyak 264 ribu ekor lebih dan Kambing atau Domba sebanyak 1,1 juta ekor lebih. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI