Material proyek jadi rawan kecelakaan, Camat Kediri datangi pihak perusahaan

kicknews.today – Proyek pengembangan perumahan seluas 10,3 hektar di Gelogor Kecamatan Kediri Lombok Barat oleh PT HGR yang dinilai teledor dan membahayakan pengguna jalan. Pasalnya, sudah 3 hari mereka tidak membersihkan jalan yang disebabkan oleh truk pengangkut tanah yang berserakan di jalan depan SMA Negeri 1 Kediri itu.

Hingga Senin (13/2) insiden jatuhnya seorang siswa yang hendak masuk ke sekolahnya disoroti Camat Kediri. Keadaan tersebut juga diperparah dengan kondisi basah akibat hujan hingga jalan tersebut menjadi licin dan banyak pengendara yang hendak jatuh akibat itu. Kondisi tersebut berlangsung selama 3 hari belakangan ini, dimana jalan tersebut dipenuhi dengan tanah yang licin.

“Dalam insiden kecelakaan tersebut, tidak mungkin kita menyalahkan satu pihak, mungkin pengendara yang tidak berhati-hati, tapi sudah kita langsung mengunjungi PT dan memberikan teguran,” jelas Camat Kediri, H. Iswarta Mahmuludin, Selasa (14/2)

Ia mengaku SOP dalam perusahaan tersebut saat ini tidak dikerjakan, dimana biasanya setiap selesai melakukan operasi pengangkutan tanah untuk menimbun lahan pembuatan perumahan itu dibersihkan setiap hari, namun belakangan ini dibiarkan terbengkalai.

“Mungkin itu karena keteledoran dari pihak pengembang, saat itu juga kita langsung ke PT dan mereka berjanji akan membersihkannya seperti sebelumnya,” jelasnya.

Dirinya mengaku sudah menyampaikan kepada PT supaya jangan menguntungkan satu pihak, demi terwujudnya keamanan di masyarakat terutama pengguna jalan.

“Manfaatnya itu kenyamanan dan keamanan untuk pengguna jalan, agar jangan sampai terganggu dengan tanah-tanah bekas yang diangkut oleh truk, dan juga truk yang lalu lalang di lokasi itu,” jelasnya.

Ia juga mengatakan jika teguran tersebut tidak dilaksanakan, maka akan dilanjutkan dengan teguran tertulis yang akhirnya akan berlanjut ke Pemkab Lombok Barat.

“Kita akan tegas menindak ini, karena kejadian tadi pagi anak SMA yang jatuh, jadinya dia tidak sekolah akhirnya kami turunkan trantib untuk mengatasi terjadinya korban lain,” jelas Iswarta.

Pihaknya menginginkan jalan tersebut bersih dari tanah yang membuat kotor jalan, jika tidak diindahkan maka akan bersurat kepada Dinas Perhubungan Lombok Barat. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI