Masyarakat miskin ekstrim di Lombok Timur tersisa 46 ribu jiwa

Bupati Lombok Timur, H, Haerul Warisin

kicknews.today – Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin menyampaikan bahwa angka kemiskinan Kabupaten Lombok Timur mengalami penurunan 0,98% atau 11 ribu penduduk. Sementara itu jumlah masyarakat miskin ekstrim mencapai 3,2% yaitu 15 ribu KK atau tak kurang dari 46 ribu jiwa.

Penurunan tersebut dinilai Bupati tak lepas dari andil gerakan PKK Lombok Timur. Karena itu, ia mengajak Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Timur dan Tim Penggerak PKK Provinsi NTB serta elemen lainnya untuk bersinergi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini, sehingga angka kemiskinan, utamanya kemiskinan ekstrim mengalami penurunan.

”PKK memiliki peran strategis mengingat keberadaannya yang sampai di tingkat desa. Saya meminta keterlibatan PKK terkait pendataan ataupun verifikasi data penduduk miskin maupun miskin ekstrim. PKK memiliki seluruh unsur hingga di tingkat dasa wisma,” katanya saat menghadiri peringatan hari kesatuan gerak (HKG) PKK ke-53 yang berlangsung Senin (15/9/2025) di Pendopo Bupati.

Bupati meminta semua OPD yang memiliki keterkaitan dan membantu masyarakat berkolaborasi dengan TP PKK.

“Semua dinas terkait yang ada kaitannya dengan membantu masyarakat, undang PKK untuk membagi, karena PKK tahu semua dimana orang miskin, dimana orang sakit, dimana orang menderita, dia tahu semuanya, jangan abaikan yang namanya PKK,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi NTB Sinta M. Iqbal juga menegaskan eksistensi TP PKK, utamanya para kader yang telah bekerja keras, khususnya membuat Lombok Timur semakin baik dari waktu ke waktu. Ia berharap peringatan HKG PKK menjadi momentum untuk mengevaluasi berbagai program dan kegiatan untuk mendukung pembangunan di daerah, termasuk tugas-tugas yang masih menanti.

Senada, Ketua TP PKK Lombok Timur H. Ra`yal Ain Haerul Warisin yang membacakan sambutan Ketua Umum TP PKK Ny. Tri Tito Karnavian juga mengingatkan sebagai ujung tombak gerakan ini, PKK memiliki tanggung jawab besar untuk terus berinovasi dan melakukan langkah nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat. 

Langkah tersebut diantaranya, menyusun dan melaksanakan program kerja yang komprehensif serta berkelanjutan, mendukung dan menggalakkan pemberian makanan bergizi bagi balita, ibu hamil, dan lansia. Meningkatkan kompetensi dan kapasitas dalam menggerakkan keluarga perkuat kemitraan strategis untuk pembangunan berkelanjutan, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan efektivitas program, memperluas jangkauan informasi, serta membangun jaringan yang lebih luas. (cit)

 

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI