kicknews.today – Ribuan jemaah dari berbagai negara mulai kembali ke Makkah setelah menyelesaikan prosesi ibadah di Mina. Mereka yang mengambil opsi Nafar Awal pada 12 Zulhijjah telah bergerak menuju hotel masing-masing dan bersiap melanjutkan ibadah Thawaf Ifadah di Masjidil Haram.
Namun, padatnya arus jemaah dari seluruh dunia menuju Masjidil Haram membuat situasi di area thawaf menjadi sangat penuh sesak. Melihat kondisi tersebut, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk tidak keluar dari hotel pada tanggal 12 dan 13 Zulhijjah 1446 H.

“Kondisi Masjidil Haram dalam dua hari ke depan sangat padat oleh jemaah yang menunaikan Thawaf Ifadah. Kami imbau jemaah haji Indonesia tetap berada di hotel dua hari ke depan, 12 sampai 13 Zulhijjah 1446 H,” kata Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Minggu (8/6/2025).
Muchlis menjelaskan bahwa imbauan ini merupakan langkah preventif demi menjaga keselamatan dan kenyamanan jemaah, serta sesuai dengan arahan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Menurutnya, Masjidil Haram saat ini mengalami lonjakan jemaah yang signifikan, dan perlu diantisipasi dengan pembatasan mobilitas untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.
PPIH juga mengeluarkan empat imbauan konkret: jemaah diminta langsung kembali ke hotel setelah melontar jumrah dan tidak menuju Masjidil Haram, tetap berada di hotel selama dua hari tersebut, melaksanakan salat di masjid terdekat atau musala hotel, serta meminta ketua kloter dan petugas untuk aktif mengingatkan jemaah secara persuasif.
“Mohon kerja sama semua pihak. Masjidil Haram saat ini sedang sangat padat. Keselamatan jemaah adalah prioritas utama,” tegas Muchlis. (red.)