kicknews.today – Dua jamaah haji asal NTB belum bisa dipulangkan dari Mekkah ke Indonesia karena sakit. Dua jamaah haji tersebut tergabung di kloter 8 asal Kabupaten Bima.
“Dua jamaah haji tersebut masih dirawat di Mekkah. Untuk jadwal kepulangannya kami masih menunggu kabar dari Mekkah,” kata Ketua Team Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji Bidang PHU Kanwil Kemenag NTB, H. Ali Sahbana, S.Ag M.Sy, Selasa (9/7/2024).

Sebelumnya, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Bima, Ikhwan Zulkifli mengatakan, dua jemaah haji tersebut berasal dari Kecamatan Ambalawi dan masih dirawat intensif di rumah sakit setempat. Kondisi mereka diharapkan kembali pulih agar bisa mengikuti penerbangan di Kloter 12 pada 7 Juli 2024.
Untuk diketahui, jumlah jamaah haji Kabupaten Bima yang menunaikan ibadah haji tahun 2024 sebanyak 332. Hingga Selasa (9/7/2024), dua orang dilaporkan meninggal dunia. Yakni, Sarujin dari kloter 8 asal Desa Baralau Kecamatan Monta, meninggal dunia ketika pesawat akan segera terbang menuju tanah air. Sarujin menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa jam ditangani secara intensif oleh pihak rumah sakit setempat.
Kemudian jamaah haji meninggal lain yakni, Nurmi Hasan Ndua, 76 tahun, asal Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. Nurmi Hasan Ndua meninggal pada Senin (8/7/2024), sekitar pukul 00.32 WIB. Almarhumah menghembuskan nafas terakhir ketika dirawat di Rumah Sakit Medan, Sumatera Utara.
Almarhumah tergabung di kloter 12, sempat dilarikan ke rumah sakit saat transit di Bandara Kualanamu Medan, Sumut atau perjalanan pulang dari Madinah menuju Lombok, akibat radang paru-paru. (jr)