Polsek Kayangan dibakar, Kapolres: Masyarakat jangan mudah terpancing, biar kami yang bekerja

Pengerusakan Polsek Kayangan yang dilakukan oleh oleh warga desa sesait. (Poto screenshot)

Kicknews.today – Situasi memanas pada Senin malam (17/03/2025) setelah sekelompok massa dari Desa Sesait melakukan aksi protes hingga pembakaran Mapolsek terkait penanganan kasus pencurian yang sedang ditangani oleh Polsek Kayangan.

 

 

 

Baca Juga: Kejari usut kemungkinan penyimpangan Dana DIPA dan BOS di MAN 3 Loteng

 

 

 

Aksi ini dipicu oleh kesalahpahaman informasi yang beredar di masyarakat, terutama setelah terlapor dalam kasus tersebut ditemukan tewas akibat bunuh diri di rumahnya.

 

 

 

Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta menjelaskan bahwa kasus pencurian yang ditangani Polsek Kayangan telah melalui proses mediasi dengan melibatkan tokoh masyarakat.

 

 

 

“Terlapor tidak ditahan karena ada itikad baik untuk memberikan ruang kepada kedua belah pihak menyelesaikan masalahnya. Ia juga dikenakan wajib lapor, dan telah menjalankannya sebanyak empat kali,” ujar AKBP Agus.

 

 

 

Namun, menjelang waktu berbuka puasa pada hari Senin kemarin sekitar pukul 18.20 Wita, terlapor ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Peristiwa ini memicu reaksi di kalangan warga, yang merasa tidak puas dengan proses hukum yang berlangsung.

 

 

 

”Sekitar pukul 18.40 Wita, massa mendatangi Mapolsek Kayangan untuk menyampaikan protes,” terangnya.

 

 

 

Agus menegaskan bahwa pihak kepolisian telah menangani kasus ini sesuai prosedur hukum dan prinsip keadilan.

 

 

 

”Kami memahami keresahan masyarakat, tetapi perlu diluruskan bahwa proses hukum telah berjalan dengan mempertimbangkan keadilan bagi semua pihak,” katanya.

 

 

 

Pihak kepolisian terus melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat guna meredam ketegangan dan menghindari potensi konflik lebih lanjut.

 

 

 

Sementara itu, investigasi terkait kasus bunuh diri ini masih terus dilakukan guna mengungkap faktor-faktor yang melatarbelakangi keputusan tragis tersebut.

 

 

 

Baca Juga: Jual sabu saat Ramadhan, pria asal Praya ditangkap

 

 

 

”Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing informasi yang belum jelas, biarkan kami bekerja terlebih dahulu,” pintanya. (gii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI