kicknews.today – Malam ini, dua wilayah di NTB diguncang gempa dengan perbedaan waktu yang cukup dekat. Getaran dua gempa di wilayah yang berbeda ini, sempat membuat warga panik.
Pertama, gempa muncul di Kabupaten Dompu dengan kekuatan 5,0 SR pada pukuli 19.15 wita.
Kemudian, disusul Lombok Timur dengan kekuatan guncangan 4,1 SR pada pukul 22.02 wita. Kedua gempa ini, tidak berpotensi Tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi mengatakan gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya ini, awalnya berkekuatan magnitudo 5,0 SR.
“Kita lakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 4,8 SR,” kata Ardhi, Jumat malam.
Dari hasil analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Mataram, episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,19° LS ; 118,09° BT berlokasi di darat.
Gempa terjadi tepat pada 56 km arah Barat Laut Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat kedalaman 22 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal,” kata Ardhi.
Dijelaskan, gempa bumi terjadi akibat aktivitas sesar naik busur belakang (back-arc thrust).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Berdasarkan laporan masyarakat sekitar kata Ardhi, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Bima dan Sumbawa dengan skala III MMI (modified mercalli intensity).
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk lewat,” kata Ardhi.
Selain dirasakan di Bima dan Sumbawa, gempa bumi juga dirasakan di Lombok Timur dengan skala II MMI.
Hingga hari Jum’at malam pukul 20.00 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan dua kejadian gempa bumi susulan (aftershock ) dengan kekuatan magnitudo 2,3 SR pukul 19:34 wita dan magnitudo 2,0 SR apda pukul 19.45 wita.
Sejauh ini kata Ardhi, dari hasil laporan warga belum ada dampak kerusakan akibat gempa bumi di Dompu.
Sementara itu lanjut Ardhi, untuk Lombok Timur, gempa bumi mengguncang tepat pukul 22:02:53 wita.
Hasil analisa BMKG menunjukkan, gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 4,1.
Episenter terletak pada koordinat 9.29 LS dan 116.91 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 59 km Tenggara Sumbawa Barat, pada kedalaman 47 km.
Ardhianto mengatakan, episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal aktivitas subduksi.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat, berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Timur III MMI.
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah,” kata Ardhi.
Untuk wilayah Lombok Tengah gempa dirasakan hingga II MMI.
Hingga pukul 22:30 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan belum ada aktivitas gempabumi susulan (aftershock) .
“Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya,” pungkas Ardhi.
Pantauan media ini, warga di Kota Bima berlarian keluar rumah karena merasakan getaran yang semakin lama semakin terasa. Bahkan ada warga yang hendak menunaikan salat Isya, lari keluar dari rumahnya.
“Saya tadi mau salat. Tapi rasakan getaran dan semakin lama semakin terasa. Langsung lari keluar rumah dan ternyata tetangga juga keluar semua karena rasakan gempa, ” ungkap Nurwahidah, warga Kota Bima. (vik)
