kicknews.today – Seorang mahasiswa di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima bernama Firdaus mendapat perlakuan tidak baik dari dosennya. Ia dianiaya lantaran mengkritik kebijakan kampus setempat.
Korban berharap kasus pemukulan dirinya itu harus diusut tuntutan. Menurut dia, tindakan kriminalitas di dunia pendidikan Bima tidak bisa ditolerir.

“Tindakan arogansi dosen STKIP Taman Siswa merupakan potret buruk pelayanan lembaga perguruan tinggi di Bima,” tegas Firdaus saat memimpin aksi demontrasi bersama puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Kesatuan Perjuangan Rakyat (KPR), Selasa (2/5).
Firdaus berharap kasus kriminalisasi tersebut harus diusut tuntas. Tindakan oknum dosen tersebut sudah melanggar aturan dan membungkam nalar kritis mahasiswa terhadap kebijakan kampus.
Menanggapi hal itu, Kabag Humas Kerjasama dan Protokoler STKIP Taman Siswa Bima, Rizaul Fiqry tidak menampik tindakan yang dilakukan oknum dosen terhadap Firdaus. Insiden pemukulan itu terjadi pada 18 April 2023.
Kasus tersebut kata Fiqry, sedang dalam proses mediasi dengan penyelesaian secara kekeluargaan. Bahkan kedua belah pihak telah bersedia untuk dipertemukan.
“Alhamdulillah, kedua pihak bersedia untuk dipertemukan. Tinggal menunggu konfirmasi kesesuaian waktu antara kedua pihak,” tandasnya. (jr)