LPG langka dan mahal, emak-emak mengamuk di pangkalan

Tangkapan layar sejumlah emak-emak di Kandai 2 Kecamatan Woja Kabupaten Dompu datang protes pangkalan karena LPG langka dan mahal.
Tangkapan layar sejumlah emak-emak di Kandai 2 Kecamatan Woja Kabupaten Dompu datang protes pangkalan karena LPG langka dan mahal.

kicknews.today – Sejumlah emak-emak di Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu mengamuk di pangkalan LPG 3 kilogram, Kamis (20/6/2024). Reaksi emak-emak tersebut lantaran harga LPG di pangkalan setempat lebih mahal.

Aksi protes emak-emak tersebut viral di media sosial. Pada video yang beredar, sejumlah emak-emak dan pedagang kecil ini mengeluhkan kelangkaan dan mahalnya harga LPG 3 kilogram. Pasalnya, LPG baru beberapa jam diturunkan dari truk langsung habis.

Kemudian harga yang dibanderol terlampau jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah. Bahkan, satu tabung LPG 3 Kilogram dipatok dari Rp30 hingga Rp40 ribu per tabung.

“Baru aja diturunkan dari mobil, LPG  langsung habis. Harganya juga tinggi, dari Rp30 sampai Rp40 ribu per tabung,” sesal seorang perempuan di video tersebut.

“Kalau boleh, izin pangkalan LPG ini sekalian dicabut. Gak usah dibela, karena ini menyulitkan kami,” tegasnya lagi.

Camat Woja, Edyson membenarkan peristiwa tersebut. Kejadian itu berlangsung saat jajaran Disperindag bersama pihak terkait lain melakukan monitoring di pangkalan setempat.

“Kejadiannya hari ini, saat Disprindag, DPRD, Kabag ekonomi, kepolisian dan Satpol-PP melakukan monitoring di Desa Kandai 2,” kata Edyson, Kamis (20/6/2024).

Edyson enggan berkomentar lebih jauh menyikapi aksi protes dari masyarakat tersebut. Karena hal itu bagian dari kewenangan Disprindag Kabupaten Dompu.

“Itu kewenangan Disperindag Kabupaten Dompu,” jelasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI