kicknews.today – Operasi Keselamatan Rinjani 2025 yang digelar Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Lombok Utara sejak 10 hingga 23 Februari 2025 menunjukkan hasil positif. Upaya ini terbukti mampu menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas secara signifikan, menandakan peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dengan lebih tertib dan aman.

Kasat Lantas Polres Lombok Utara, AKP Belly Rizaldi Nata Indra, melalui Kanit Kamsel Sat Lantas, Aipda Joni Agus, mengungkapkan bahwa dalam periode 10–18 Februari 2025, hanya tercatat satu kecelakaan lalu lintas ringan. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya, yang mencatat lebih banyak insiden kecelakaan.
“Pelanggaran lalu lintas juga mengalami penurunan hingga 40 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Aipda Joni Agus, Selasa (18/02/2025).
Keberhasilan ini bukan semata hasil dari penindakan hukum, tetapi juga karena upaya preventif yang dilakukan secara intensif. Sat Lantas Polres Lombok Utara secara aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Edukasi yang diberikan mencakup kewajiban menggunakan helm bagi pengendara sepeda motor, mengenakan sabuk pengaman bagi pengemudi mobil, serta mematuhi batas kecepatan.
Selain edukasi, operasi gabungan juga digelar secara berkala, khususnya di perbatasan Lombok Utara dan Lombok Barat. Polres Lombok Utara berencana terus berkolaborasi dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Dinas Perhubungan (Dishub) dalam program “Rem Giat” atau Razia Gabungan sebagai bagian dari Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
“Kami akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan ketertiban lalu lintas tetap terjaga, sehingga angka kecelakaan bisa terus ditekan,” tambahnya.
Hasil positif dari Operasi Keselamatan Rinjani 2025 diharapkan dapat menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Lombok Utara. Keberlanjutan program edukasi dan penegakan aturan lalu lintas menjadi faktor penting dalam menumbuhkan budaya berlalu lintas yang lebih disiplin.
Masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama, karena keselamatan di jalan adalah tanggung jawab setiap pengguna jalan. (gii-red)