kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, daerah paling muda di Pulau Lombok tersebut berhasil masuk sebagai salah satu nominasi penerima Paritrana Award 2025, sebuah penghargaan bergengsi dari Pemerintah Pusat bersama BPJS Ketenagakerjaan bagi daerah yang peduli dan aktif dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar secara langsung menghadiri dan mengikuti sesi wawancara penilaian Paritrana Award yang berlangsung di Hotel Prime Park, Mataram, Senin (14/07/2025). Sesi wawancara ini menjadi salah satu tahap penting dalam proses seleksi penerima penghargaan.

Kepada awak media usai sesi wawancara, Bupati Najmul menegaskan komitmen Pemda KLU dalam memperluas cakupan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, baik kepada aparatur maupun masyarakat umum.
”Alhamdulillah, semua ASN dan non-ASN di Lombok Utara sudah terkaper dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Khusus untuk Bukan Penerima Upah (BPU), itu ditanggung langsung oleh pemerintah daerah,” jelasnya.
Tak hanya itu, Pemda juga tengah mendorong keterlibatan sektor swasta melalui pendekatan regulasi.
”Untuk kawan-kawan pekerja non-formal, kami sudah siapkan regulasi dalam bentuk perda. Tujuannya agar seluruh perusahaan di Lombok Utara bisa turut serta melindungi tenaga kerjanya,” kata Najmul.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Pemkab Lombok Utara juga telah mengalokasikan dana dalam APBD Perubahan 2025 guna memperluas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat pekerja informal.
”Kita maksimalkan pengusulan anggaran kurang lebih Rp3 miliar, untuk mengakomodasi para pekerja yang belum mendapatkan bantuan upah dari pemerintah,” ungkapnya.
Paritrana Award sendiri merupakan ajang penghargaan tahunan yang bertujuan untuk mengapresiasi pemerintah daerah, perusahaan, serta pihak lain yang aktif dan konsisten dalam mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan. Lombok Utara menjadi satu dari sedikit kabupaten di NTB yang berhasil masuk nominasi tahun ini.
Dengan pencapaian ini, Lombok Utara diharapkan mampu menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperluas jangkauan perlindungan sosial tenaga kerja, khususnya bagi sektor informal yang selama ini rentan tidak terlindungi. (gii)