Lombok Utara bidik investasi 1,2 triliun hingga 2025

Sekretaris DPMPTSP-Naker KLU, Erwin Rahadi. (Foto kicknews.today/Anggi)

kicknews.today – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus memperkuat langkah strategis demi menarik lebih banyak investasi ke daerah yang dikenal sebagai Gumi Tioq Tata Tunaq. Dengan target ambisius mencapai Rp1,2 triliun hingga tahun 2025, KLU membidik posisi sebagai pusat investasi baru di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Target tersebut merupakan angka yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, meski dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), KLU menargetkan raihan investasi sebesar Rp800 miliar.

Untuk mengejar capaian tersebut, berbagai kebijakan disiapkan, termasuk penyusunan Peraturan Daerah (Perda) Kemudahan Investasi yang saat ini tengah dibahas bersama DPRD.

“Pemerintah pusat menargetkan kita mencapai Rp1,2 triliun. Untuk itu, kami susun Perda Kemudahan Investasi agar proses perizinan lebih cepat dan transparan,” ujar Sekretaris Disnaker-PMPTSP KLU, Erwin Rahadi, Jumat (02/05/2025).

Sebagai upaya percepatan layanan dan promosi potensi daerah, sejak 2024 lalu, KLU juga meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Peluang Investasi Daerah (SIPID). Aplikasi ini menyajikan informasi peluang investasi dari berbagai sektor, mulai dari pariwisata, pertanian, hingga pengelolaan sumber daya air.

“SIPID mempercepat komunikasi dengan calon investor. Beberapa investor, termasuk dari Cina, sudah menunjukkan ketertarikan, terutama dalam proyek pengelolaan air di Seven Springs dan lahan jagung,” jelas Erwin.

Hingga saat ini, realisasi investasi di KLU sudah mencapai 30 persen. Sektor pariwisata masih menjadi kontributor utama, khususnya kawasan strategis nasional (KSPN) Tiga Gili (Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air).

Meski memiliki status kawasan konservasi, pemerintah daerah menargetkan 65 persen investasi berasal dari sektor ini.

Tak hanya pariwisata, sektor perdagangan dan pertanian juga terus dikembangkan untuk memperluas basis investasi. Pemerintah daerah mendorong keterlibatan masyarakat dan pelaku usaha agar ikut mendukung visi pembangunan yang terbuka dan responsif.

“Investasi di KLU mendapat respon positif dari masyarakat. Kita harus terbuka dan sigap agar lebih banyak investor mau masuk,” ujarnya.

Erwin menegaskan, KLU siap memberikan pelayanan investasi yang cepat, ramah, dan tuntas bagi para investor.

“Kami dari Disnaker-PMPTSP mendampingi investor hingga prosesnya selesai. Banyak yang mengakui, pelayanan di KLU sangat mudah,” tutupnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI