Lombok Utara bakal bangun Rumah Sakit di Bayan

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lombok Utara Lalu Bahrudin. (Poto kicknews.today/Anggi)

kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) tengah merancang pembangunan rumah sakit tipe D di wilayah timur sebagai upaya memperkuat layanan kesehatan masyarakat.

 

Proyek ini merupakan bagian dari visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar dan Kusmalahadi Syamsuri, dalam meningkatkan akses serta kualitas perawatan kesehatan di daerah yang terus berkembang.

 

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan KLU, Lalu Bahrudin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan konsultasi dengan Kementerian Kesehatan, yang memberikan respons positif terhadap rencana tersebut.

 

Rumah sakit tipe D ini nantinya akan berfungsi sebagai penopang bagi Rumah Sakit Tipe C yang saat ini berada di Tanjung. Dengan adanya rumah sakit baru, RS di Tanjung berpeluang untuk meningkatkan statusnya menjadi lebih tinggi.

 

”Langkah pertama yang akan kami lakukan adalah membentuk tim percepatan pembangunan rumah sakit. Tim ini akan melibatkan akademisi dan berbagai pihak terkait untuk menyusun Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP), survei lokasi, hingga sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya Senin (08/04/2025).

 

Pemda KLU menetapkan Desa Andalan, Kecamatan Bayan, sebagai lokasi pembangunan rumah sakit tipe D. Pemilihan ini didasarkan pada ketersediaan lahan milik pemerintah daerah yang cukup luas serta aksesibilitas yang baik.

 

”Untuk membangun rumah sakit tipe D, dibutuhkan lahan minimal 3 hektare, dan Desa Andalan memenuhi persyaratan tersebut. Selain itu, lokasinya berada di tepi jalan utama, sehingga memudahkan masyarakat untuk menjangkaunya,” jelasnya.

 

Tak hanya itu, letak Desa Andalan yang berdekatan dengan Kecamatan Kayangan menjadikannya lokasi strategis. Rumah sakit ini nantinya tidak hanya melayani masyarakat Bayan tetapi juga warga Kayangan, sehingga mereka tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke rumah sakit di Tanjung.

 

Pemerintah daerah berkomitmen untuk merealisasikan proyek ini dengan berbagai sumber pendanaan. Saat ini, Pemda KLU tengah mengupayakan dana pembangunan dari anggaran pusat. Namun, jika tidak tersedia, mereka akan mengandalkan dana APBD setempat.

 

”Jika anggaran dari pusat tidak mencukupi, kami akan menggunakan dana APBD. Namun, jika APBD juga terbatas, kami mempertimbangkan opsi menaikkan status Puskesmas Bayan menjadi rumah sakit tipe D,” katanya.

 

Namun, ada tantangan dalam opsi peningkatan status Puskesmas Bayan. Fasilitas saat ini belum memenuhi standar rumah sakit tipe D, sehingga bangunan puskesmas harus direnovasi total.

 

Oleh karena itu, Pemda KLU lebih mengutamakan pembangunan rumah sakit baru dari nol di lokasi yang lebih sesuai.

 

Keberadaan rumah sakit tipe D ini diharapkan menjadi solusi atas kebutuhan layanan kesehatan yang lebih dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat di bagian timur KLU.

 

Dengan fasilitas yang lebih lengkap, pasien tidak lagi perlu melakukan perjalanan jauh ke RS di Tanjung untuk mendapatkan layanan medis yang lebih baik.

 

”Kami berkomitmen untuk memperjuangkan proyek ini demi kesejahteraan masyarakat. Dengan rumah sakit tipe D di Bayan, pelayanan kesehatan akan lebih merata dan berkualitas bagi warga Lombok Utara,” tutupnya.

 

Pembangunan rumah sakit ini diharapkan menjadi langkah maju dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan di Lombok Utara dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat. (gii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI