kicknews.today – Kabupaten Lombok Timur kini berstatus siaga kekeringan, dengan delapan kecamatan melaporkan permohonan distribusi air akibat kekurangan pasokan. Kondisi ini diprediksi akan segera meningkat menjadi fase darurat jika situasi tidak membaik dalam beberapa hari mendatang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, Lalu Muliadi, menjelaskan bahwa kecamatan yang terdampak meliputi Keruak, Jerowaru, Sakra Timur, Suela, Pringgabaya, Sambelia, dan Sakra.
“Dari data sementara, sekitar 82 ribu jiwa di wilayah tersebut terpengaruh oleh kekeringan,” ungkap Muliadi pada Sabtu (12/10/2024).
Kekeringan ini menjadi perhatian serius mengingat air merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting. Muliadi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap bencana kekeringan, serta menggunakan air dengan hemat dan bijak.
“Perdalam sumur-sumur resapan dan manfaatkan sumber air yang ada dengan bijak,” tambahnya.
Warga juga disarankan membuat bak penampungan air sebagai cadangan dan menghindari pengambilan air di area yang berisiko, seperti tebing, untuk menghindari bahaya.
Dengan meningkatnya status kekeringan, BPBD Lombok Timur bersama instansi terkait akan terus memantau dan mengambil langkah-langkah mitigasi guna mengatasi dampak lebih lanjut bagi masyarakat yang terdampak. (cit)