kicknews.today – Puluhan warga lingkar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tergabung dalam Solidaritas Warga Inter Mandalika (Swim), protes lowongan pekerjaan yang dibuka Hotel Pullman. Posisi jabatan yang dibuka untuk warga lokal, dinilai hanya level bawahan.
“Tuntutan kita agar rekrutmen semua posisi bukan hanya level rendah saja,” ujarnya Ketua SWIM, Lalu Alamin kepada wartawan, Selasa (5/10)

Saat ini ungkap Alamin, posisi pekerjaan yang ditawarkan untuk warga lokal hanya pada posisi gardener, steward, satpam dan lainnya.
Sehingga pihaknya mendesak, supaya posisi
Executive Assitant Manager (EAM) dibuka dan dipublikasi di media selama seminggu
“60 persen Manager Departemen harus dari Lombok Tengah dan NTB. Bukan pegawai sekelas tukang kebun saja,” tegasnya.
Alamin juga memastikan, Swim akan lakukan sweeping secara berkala untuk melihat kemungkinan pegawai level atas dari titipan pengembang.
Pihaknya juga menuntut, supaya memulangkan management yang sekarang untuk dipanggil lagi , tes terbuka dengan tenaga kerja dari daerah ini.
“Kenapa hotel yang dibangun ITDC ( BUMN) tiba-tiba bernama Pullman dan dimanage Accor group. Lombok Tengah mampu memanage ini tanpa Pullman,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak Pullman berjanji akan melakukan diskusi kembali dengan semua warga lingkar KEK, untuk mencari solusi terkait apa yang dipersoalkan warga.
“Hari jumat depan kita akan diterima kembali membahas persoalan ini,” pungkasnya. (ade)