Waspada! La Nina masih akan berlanjut hingga Mei 2021 di NTB

kicknews.today – Sebagian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat diprediksi memasuki musim penghujan intensitas rendah hingga sedang. Kondisi itu sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Lombok Barat.

Forecaster on Duty BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Afriyas Ulfa menyebut, sesuai hasil monitoring updating hari tanpa hujan (HTH) akan terjadi dalam jangka saru hingga lima hari ke depan.

Namun kata Ulfa, wilayah NTB yang masuk dalam kategori HTH sangat Panjang (31-60 hari) pada tanggal updating. “HTH terpanjang terpantau di Pos Hujan Swela di Kabupaten Lombok Timur sepanjang 41 hari,” jelasnya Jumat (20/11).

Sedangkan, curah hujan di NTB pada dasarian II November 2020 berada pada kategori rendah hingga menengah. Curah hujan Rendah (0-50 mm) per dasarian terjadi di Pulau Lombok bagian utara hingga pesisir timur Pulau Lombok, serta sebagian besar Pulau Sumbawa.

Sementara itu curah hujan kategori menengah (51-150 mm/dasarian) tercatat di Kota Mataram dan sebagian besar Lombok Barat, serta sebagian Lombok Tengah dan sebagian kecil Dompu.

“Siifat hujan pada dasarian II November 2020 di wilayah NTB didominasi sifat atas normal (AN), meskipun demikian ada beberapa wilayah yang mengalami sifat hujan bawah normal (BN),” cetusnya.

“Itu akan terjadi di sebagian kecil Lombok Tengah dan Lombok Timur, Sumbawa bagian utara, Sumbawa bagian selatan, serta Bima bagian timur,” sambung Ulfa

Saat ini, indeks ENSO di wilayah NTB masih berada dalam kondisi La Nina dan diprakirakan masih akan berlanjut hingga periode Maret-April-Mei 2021.

Selain itu, indeks Dipole Mode (DM) saat ini berada pada kategori netral dan diprediksi akan tetap netral hingga April 2021.

“Peluang curah hujan dasiran III November 2020 masuk kategori >50mm tinggi lebih dari 90 persen,” kelakarnya.

Selain itu imbuh Ulfa, terrdapat peluang hujan >100mm sebesar 50 hingga 70 persen di Kota Mataram, Lombok barat, Lombok tengah dan Lombok timur bagian tengah, Dompu, dan Bima bagian barat.

“Terdapat juga peluang hujan >150mm/dasarian sebesar 10 hingga 30 persen di Lombok timur bagian tengah dan sebagian Dompu,” aku Ulfa.

Ada pun, dampak dengan tingginya peluang hujan di dasarian III November ke depan. Masyarakat diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya perubahan cuaca secara tiba-tiba.

“Seperti adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan air dan pohon tumbang,” pungkas Ulfa. (Vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI