kicknews.today – Angin puting beliung yang menerpa perumahan warga di Dusun Induk Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat menjadi alarm bagi warga yang bermukim di pesisir pantai.
Dari hasil pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi ZAM (Zainuddin Abdul Madjid), mengeluarkan imbauan agar warga menjauhi area pantai dalam tempo satu pekan ke depan.
Kepala Stasiun Meteorologi Zam I Putu Sumiana mengatakan, kecepatan angin dalam tempo kurun waktu satu pekan ke depan patut diwaspadai.
Berdasarkan hasil analisis fisis dinamika atmosfer, kata Putu, siklon Tropis Linfa terpantau berada di Laut China Selatan dan Vietnam Barat bergerak ke barat dengan tekanan 998 hPa dengan kekuatan 35 knot.
Artinya jelas Putu dalam beberapa hari ke depan, sebagaian wilayah Indonesia dari Maluku hingga NTB patut diwaspadi adanya angin kencang.
“Ini peringatan dini adanya angin kencang untuk semua wilayah NTB. Apalagi yang bermukim di pesisir pantai,” katanya kepada kicknews.today, Senin (12/10).
Sejak Senin (12/10) pagi tadi, kecepatan angin untuk sebagian wilayah NTB masih berada pada angka 10 knot. Artinya, kondisi itu masih berada pada posisi normal.
“Tapi seperti info sebelumnya, karena bulan November daerah Lombok akan masuk awal musim hujan. Jadi bulan ini merupakan musim peralihan/pancaroba,” kata Putu.
Lanjut Putu, di mana pada musim pancaroba, wilayah NTB berpotensi terjadi angin kencang, angin puting beliung dan hujan ekstrim. “Jadi perlu di waspadai bagi masyarakat. Apalagi yang berada di daerah yang cukup rendah. Sangat berpotensi terjadi banjir, bahkan banjir kiriman,” jelasnya.
Selain itu, bagi warga yang beraktivitas di laut atau pantai, juga latut diwaspadai adanya gelombang tinggi serta angin kencang.
“Angin puting beliung bisa terjadi dimana saja, namun dalam waktu singkat. Perlu diperhatikan jika ada pertumbuhan awan cembung (awan yang menjulang tinggi seperti bunga kol). Itu salah satu indikator akan ada angin puting beliung,” pungkas Putu.(Vik)
